Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Elektabilitas Terbaru Jatim, Khofifah - Emil Melonjak 10 Persen, Beda Nasib Rismaharani dan Luluk

Pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah, dan Khofifah Indar Parawansa. Tiga srikandi bertarung di Pilgub Jatim. 

Survei itu dilakukan kepada Warga Negara Indonesia di Kabupaten Malang yang sudah 17 tahun ke atas atau yang telah menikah dengan total 440 responden dan margin of error lebih kurang 4,8 persen.

2. Poltracking Indonesia

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cagub-cawagub Khoifah-Emil paling unggul dibandingkan dua cagub lainnya. 

Mereka memimpin dengan elektabilitas 57,8 persen. 

Sementara pasangan Risma-Gus Hans menyusul pada posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen. 

Pasangan Luluk-Lukmanul menempati posisi buncit dengan 2,2 persen. 

Survei Poltracking ini dilakukan terhadap 1.200 responden di Jatim pada 4-10 September 2024. 

Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

3. Survei Indikator 

Berdasarkan hasil survei elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen. 

Disusul pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 26 persen, dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen. 

Survei ini dilaksanakan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka. 

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error sebesar 3,2 persen.

4. Kata Data Insight Center 

Sama seperti Indikator Indonesia dan Survei Indikator, survei Kata Data Insight Center juga mendapatkan hasil yang sama. 

Mengutip akun Instagram @katadatainsightcenter, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi pertama dengan elektabilitas 52,7 persen. 

Posisi kedua ditempati Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 14,5 persen, dan Luluk-Lukmanul 3,1 persen. 

Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di Jawa Timur.

Adapun survei digelar pada 4-9 September 2024 melalui sambungan telepon.

Margin of error survei ini sekira 3,5 persen. 

Upaya Menaikkan Elektabilitas

Ajang debat Pilkada Jatim 2024 diyakini tidak sekadar ajang adu gagasan paslon tetapi juga peluang mengerek elektabilitas.

Faktor ini satu di antaranya diyakini oleh Tim Pemenangan Calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim Risma-Gus Hans.

Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Khusnul Khotimah mengungkapkan, panggung debat nanti akan menjadi ajang pembuktian kapasitas paslon nomor urut 3.

Sebab, Risma-Gus Hans akan memaparkan bagaimana gagasan tentang kebutuhan dasar yang menjadi salah satu konsentrasi keduanya. 

 "Yang jelas bahwa siapa sih yang enggak kenal bu Risma gitu, siapa sih yang enggak kenal Gus Hans, kan begitu.

Artinya tidak sekadar Surabaya saja, tetapi Jawa Timur dan masyarakatnya tentu mengenal siapa sebenarnya sosok bu Risma," kata Khusnul saat hadir di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (9/10/2024). 

Khusnul hadir menjadi salah satu pembicara dalam Talkshow Politik Tribun Series Mata Lokal Jawa Timur bertajuk "Persiapan Cagub-Cawagub Hadapi Debat Perdana Pilkada Jatim 2024."

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sulut 2024, Siapa Kuat Yulius, Elly Lasut atau Kandouw?

Selain Khusnul, talkshow ini juga menghadirkan Juru Bicara Luluk-Lukman, M Sholichul Umam, dan Juru Bicara Khofifah-Emil, dr Makhyan Jibril.

Talkshow ini dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia, Mujib Anwar. 

Pada saat debat nanti, Khusnul menjamin Risma dan Gus Hans akan menyampaikan gagasan detail soal pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan.

Hal ini dinilai tema yang sudah dikuasai betul oleh keduanya. Terlebih Risma yang mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial RI. 

Misalnya soal pendidikan, salah satu program andalan yang disiapkan Risma-Gus Hans adalah pendidikan gratis tingkat SMA/SMK sederajat.

Selain itu, kepedulian terhadap pendidikan juga ditegaskan bakal menyasar kalangan pondok pesantren.

Menurut Khusnul, skema ini akan disampaikan saat debat nanti. 

"Bu Risma ini dengan segala pengalaman beliau, track record  (rekam jejak) beliau yang bersih ya, kemudian memang mampu untuk mewujudkan itu," terang Khusnul. 

Meski begitu, Khusnul enggan sesumbar berapa angka elektoral yang akan didapat Risma-Gus Hans melalui panggung debat nanti.

Dia hanya menegaskan yakin betul paslon yang diusung oleh PDIP dan Hanura akan naik drastis.

Dari sejumlah hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga belakangan ini, elektabilitas Risma-Gus Hans berada di urutan kedua di bawah petahana. 

Namun, Khusnul yakin dengan masa kampanye dan ajang debat nanti, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Risma-Gus Hans bakal terus meningkat signifikan dan menang pada coblosan 27 November 2024 mendatang.

"Makin hari kami optimistis, melihat grafik tingkat elektabilitas Bu Risma-Gus Hans juga merangkak gitu. Kemudian antusiasmenya masyarakat juga sangat tinggi," terang Khusnul. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved