Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Rekam Jejak Sugiono Pangkat Lettu Mampu Bersaing Jenderal Bintang 3 di Kabinet Prabowo, Eks Kopassus

Dalam penyusunan Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, mantan TNI pangkat Lettu dan jenderal bersaing.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Mantan Prajurit TNI pangkat Letnan Satu (Lettu) Sugiono mampu bersaing dengan Marsekal Madya TNI (Purn.) Donny Ermawan Taufanto di Kabinet Prabowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Prajurit TNI pangkat Letnan Satu (Letu) mampu bersaing dengan Mayor, Letnan Kolonel dan Jenderal bintang tiga.

Dalam penyusunan Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, mantan TNI pangkat Lettu dan jenderal bersaing.

Sosok Lettu itu adalah Sugiono.

Lettu adalah pangkat perwira pertama di kemiliteran Indonesia.

Pangkat Lettu berada di atas Letnan Dua dan di bawah Kapten.

Di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pangkat Letnan Satu setara dengan Inspektur Polisi Satu (Iptu).

Sugiono kini masuk dalam daftar calon pembantu Prabowo Presiden terpilih.

Sementara tiga eks prajurit TNI lainnya, pangkat Mayor, Letkol dan jenderal bintang tiga, eks Pangkoopsau II.

Tiga eks prajurit TNI saingan Sugiono juga peraih Adhi Makayasa di angkatannya masing-masing.

Sugiono adalah mantan Prajurit Kopassus calon Menteri Luar Negeri di kabinet Prabowo.

Sugiono salah satu tokoh muda yang dipanggil Prabowo Subianto ke kediaman pribadinya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).

Pangkat terakhir Sugiono di TNI AD yakni Letnan Satu atau dua balok di pundak.

Sugiono berkarier selama dua tahun di TNI AD, yakni tahun 2002 sampai tahun 2004.

 Ia memutuskan pensiun dini dari TNI dan menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo.

Setelahnya ia memilih jalur politik sebagai karier barunya.

Ia didaulat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra selama enam tahun 2014 sampai 2020.

Selanjutnya jadi Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra 2014 sampai 2020.

Kemudian Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (2018–2019), dan Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra (2020–2025).

Kini nama Sugiono digadang-gadang bakal mengisi kursi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI.

"Kita diminta kesediaan untuk membantu Pak Prabowo dalam kabinet beliau nanti," kata Sugiono usai menghadap Prabowo.

Lantas siapa sosok Sugiono?

Sugiono merupakan orang kepercayaan Prabowo Subianto. Ia pernah menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo.

Saat ini, Sugiono berstatus sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dari dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga).

Ini periode kedua bagi Sugiono sebagai anggota DPR RI dari dapil yang sama setelah periode 2019-2024.

Mengutip dari berbagai sumber, Sugiono lahir dan besar di Aceh.

Ia lahir di dataran tinggi Gayo, tepatnya di Kota Takengon, Aceh Tengah pada 11 Februari 1979.

Pria yang fasih berbahasa Prancis ini mengeyam pendidikan pertama di SD Negeri Blang Kolak I, Aceh Tengah (1985 - 1991).

Setelah menyelesaikan SD di Takengon, Sugiono melanjutkan pendidikan menengahnya di SMPN 1 Takengon dan menyelesaikannya di SMPN 3 Banda Aceh dari 1991 - 1994.

Tahun 1994, Sugiono berhasil lolos seleksi SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah. 

Ia menjalani pendidikan berasrama sebagai siswa di sekolah tersebut hingga lulus pada tahun 1997.

Selama menjadi siswa SMA Taruna Nusantara, Sugiono terlibat aktif dalam organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Pada tahun terakhir, Ia dipercaya sebagai anggota Perwakilan Kelas. Sugiono tercatat sebagai alumni Angkatan V SMA Taruna Nusantara, Magelang (1994-1997).

Ketika itu, Sugiono satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan juga masuk kabinet Prabowo.

Cita-cita menjadi tentara mengarahkannya untuk mendaftar sebagai calon taruna AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

Namun pada saat bersamaan, Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, membuka pilot project berupa pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke beberapa perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui program beasiswa.

Keinginan untuk menjadi prajurit TNI AD dan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di luar negeri membuatnya memutuskan untuk mendaftar program tersebut.

Ia mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan sebagai kadet di Norwich University, sebuah kampus militer tertua di Amerika Serikat.

Setelah kelulusannya dari Norwich University, Sugiono sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum memutuskan kembali ke Tanah Air dan mengikuti pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang.

Pada tahun 2002, Sugiono lulus dan dilantik sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua korps Infanteri.

Dalam karir militernya, Sugiono pernah menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan pangkat terakhir Letnan Satu (2002-2004).

Setelah tidak lagi di militer, Sugiono pun bergabung dengan Partai Gerindra, dan aktif sebagai kader sejak tahun 2008. 

Prabowo pernah menyanjung Sugiono sebagai salah satu kesatria jedinya, yaitu orang yang memiliki kemampuan khusus.(*)

Berikut tiga calon menteri peraih Adhi Makayasa dari militer saingan Sugiono

1. Mayor (Purn) TNI Agus Harimurti Yudhyono

Sebelum terjun ke politik, AHY merupakan TNI Angkatan Darat selama 16 tahun.

 Ia adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer (Akmil) tahun 2000 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.

Sejumlah operasi militer telah dilakukan AHY, di antaranya operasi pemulihan keamanan di Aceh 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon 2006.

Pada 2015, AHY menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya, salah satu satuan pengamanan Ibu Kota.

 AHY yang juga salah satu pendiri Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia akhirnya terjun ke politik

 Ia memutuskan keluar dari militer saat mencalonkan sebagai calon gubernur Jakarta pada 2016.

Selepas itu, ia aktif di Partai Demokrat dan sekarang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan Menteri Agraria dan Tata Ruang.

2. Letkol (Purn) TNI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara

Ia merupakan lulusan terbaik Akmil 1999 dan peraih penghargaan Adhi Makayasa.

Sulaiman juga dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.

Setelah dinas 20 tahun di militer, Suryanagara memutuskan pensiun dini dan fokus ke bisnisnya.

Melansir Wikipedia, sejumlah jabatan militer pernah diembannya, Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001).

Kemudian, Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003).

Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003), Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004), Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005), Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006).

Kemudian, Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007), Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007), Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007).

Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008).

Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009), Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI (2009-2011). 

Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011) Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015).

Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017).

Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019).

3. Sekjen Kemenhan Marsdya (Purn) TNI Donny Ermawan

Ia adalah lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara 1988 dan peraih Adhi Makayasa. Jabatan terakhir yang diemban jenderal bintang tiga ini adalah Pangkoopsau II.

Sederet jabatan yang pernah diemban sebagaimana dinukil dari wikipedia, yakni Perwira Penerbang Skadron Udara 15, Komandan Skadron Udara 15, Kadisops Lanud Iswahyudi (2008—2009), Athan RI di Brazil (2009), Paban I/Ren Spersau, Danlanud Iswahyudi[3] (2014—2015), Kaskoopsau II (2015—2017), Wakabais TNI (2017).

Kemudian, Staf Khusus Kasau (2017—2018), Danseskoau (2018—2019), Pangkoopsau II (2019—2020), Sekjen Kemhan RI (2020—2024). (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved