Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Festival Budaya Hadir Lagi di Benteng Somba Opu, Ada Karnaval, Pasar Malam, hingga Aneka Kuliner

Festival Budaya ini akan menampilkan berbagai atraksi budaya, mulai dari karnaval budaya, kemah seni, pergelaran tari, hingga pasar kuliner dan pasar

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ina Maharani
handover
penampilan tarian dalam pembukaan Festival Budaya di Benteng Sumba Opu, Jumat (18/10/2024) 

Makassar - Festival Budaya tahunan kembali digelar di Benteng Somba Opu, Sulawesi Selatan, Kamis-Minggu (17-20/10/2024). 

Pembukaan acara digelar Jumat (18/10/2024). Ditandai dengan pemukulan gendang oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Muh Arafah, bersama Kepala UPTD Taman Budaya Benteng Somba Opu Nirwati dan sejumlah kepala UPTD lainnya.

Festival Budaya ini akan menampilkan berbagai atraksi budaya, mulai dari karnaval budaya, kemah seni, pergelaran tari, hingga pasar kuliner dan pasar malam.

Dalam laporannya Nirwati mengatakan festival ini yang ketiga kalinya diselenggarakan dan selalu menjadi agenda tahunan

"Tahun ini diikuti oleh 17 kabupaten/kota dari total 24 di Sulsel. Mereka menampilkan ciri khas budaya masing-masing di setiap agenda yang ada," ujar Nirwati.

Daerah-daerah yang turut berpartisipasi dalam acara ini adalah Kabupaten Luwu Utara, Sinjai, Soppeng, Jeneponto, Wajo, Pinrang, Maros, Sidrap, Luwu, Bulukumba, Gowa, Kota Makassar, Parepare, Palopo, Takalar, Luwu Timur, dan Enrekang.

Masing-masing perwakilan daerah mempersembahkan beragam atraksi budaya yang menonjolkan kekayaan tradisi lokal.

Selain itu, acara ini juga mengundang beberapa artis lokal untuk memeriahkan suasana.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala UPTD, acara ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai daerah seperti Makassar, Gowa, Sinjai, Jeneponto, Takalar, Bulukumba, Wajo, hingga Toraja Utara, dan Luwu.

Sementara Muh Arafah, dalam wawancaranya menekankan pentingnya pelestarian budaya di Sulawesi Selatan.

 “Sulsel punya banyak ragam budaya. Apa yang kami lakukan adalah memastikan budaya ini tetap terjaga. Namun, ke depan kita tak bisa hanya mengandalkan anggaran. Harapannya, kita bisa melibatkan lebih banyak stakeholder seperti CSR dari bank lokal untuk turut mendukung pelestarian ini," kata Arafa.

Ia juga menambahkan bahwa penting bagi generasi muda untuk memahami dan menjaga warisan budaya dari para leluhur.

 "Setiap tahun masyarakat membutuhkan hiburan dan visualisasi terkait keragaman budaya yang kita miliki. Naluri itu ada, dan tugas kita memastikan budaya ini tetap hidup dan terus berkembang."

Festival ini diharapkan dapat semakin memotivasi masyarakat untuk lebih menghargai budaya lokal sekaligus mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan di kancah nasional maupun internasional.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved