Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu-ibu di Takalar Diajar Mendongeng untuk Anak

Kegiatan yang berlangsung pada 5-12 Oktober 2024 ini menjadi langkah awal dalam mendorong lahirnya budaya literasi di Kabupaten Takalar.

Editor: Ina Maharani
handover
Literasi mengadakan acara Read Aloud yang mengedukasi ibu-ibu untuk mendidik anaknya dengan membaca dongeng. 

Makassar, Tribun - Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati bekerja sama dengan Balai Bahasa Kemendikbud pada Hibah Bantuan Pemerintah untuk Pemajuan Budaya Literasi mengadakan acara Read Aloud yang mengedukasi ibu-ibu untuk mendidik anaknya dengan membaca dongeng.

Dipaparkan dalam rilisnya Kamis (17/10/2024) berkat kegiatan “Read Aloud” ibu-ibu bisa menciptakan memori positif dengan anak melalui media dongeng.

Kegiatan yang berlangsung pada 5-12 Oktober 2024 ini menjadi langkah awal dalam mendorong lahirnya budaya literasi di Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Hebat, Menciptakan Kekuatan Literasi dari Rumah.”

Kegiatan ini mengajarkan ibu-ibu teknik dasar membaca nyaring yang difasilitasi oleh Kelompok Pendongeng Horemi Nusantara, Aksi KITA, dan budayawan lokal.

Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu sebanyak 20 orang yang ada di Kecamatan Mangarabombang yang bersemangat mengikuti kegiatan di tengah kesibukan panen cabai.

Susan, sebagai salah satu peserta, merasa sangat terbantu karena ia menjadi lebih termotivasi untuk membacakan dongeng kepada anaknya.

“Anak saya masih berusia satu (1) tahun, kami pun merasa terbantu dengan adanya Perpustakaan Cendekia Tarangati yang menjadi kolaborator kegiatan ini,” ujar Susan.

“Sebab, rumah baca tersebut menyediakan berbagai macam bacaan dongeng, jadi anak saya tiap malam mulai suka dengan dongeng,” tutur Susan.

Yuliatmi Pratiwi yang akrab disapa Wiwi sebagai salah satu pendongeng Horemi Nusantara mengatakan bahwa membaca adalah salah satu budaya literasi dan mendongeng adalah media yang tepat untuk anak.

“Anak-anak sebaiknya mulai dibacakan dongeng sejak dalam kandungan di kehamilan trimester ke-3, lalu setelah lahir sebaiknya mulai dikenalkan dengan buku dalam waktu dua bulan pasca kelahiran,” papar Wiwi.

“Sebab, kemampuan mendengar dan melihat warna mulai berkembang di usia ini, selain itu perkembangan neuron juga membuat anak lebih cerdas,” tambahnya.

Ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini, dimulai sejak tanggal 5 hingga 12 Oktober 2024.

Selain Horemi Nusantara dan Aksi Kita, hadir pula Maestro Aru Sukman Daeng Talli.

Harmonisasi pendongeng dan Maestro Aru membuat pengetahuan dongeng peserta lebih kaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved