Jeritan Petani di Bone Sulsel, Harga Pupuk Melambung Tapi Harga Jual Jagung Terjun Bebas

TRIBUNBONE.COM, BONE - Petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjerit.

Disaat harga pupuk melambung tinggi, harga jual jagung justru terjun bebas.

Petani asal Kecamatan Ulaweng, Barakkasi (40) merinci, harga jagung di Kecamatan Ulaweng sekira Rp3.300 per kilogram. 

Sementara harga pupuk subsidi sekitar Rp200 ribu per sak. 

"Harga pupuk semakin naik. Saya belinya itu Rp200 ribu jika dibayar per panen. Sementara harga jual jagung semakin turun di Rp3.300 per kilo. Tidak bisa ki sejahtera ini kalau begini keadaan," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (16/10/2024).

Menurutnya, menjadi petani jagung bukan lagi menjadi profesi yang menguntungkan. 

Bahkan ia beranggapan harga jual jagung hanya menutupi biaya perawatan.

"Kurang sekali untungku, mana pembelian pupuk subsidi juga dibatasi berdasarkan luas tanah," ujarnya.

 "Sementara kalau bertani jagung ki itu bukan sekali saja dipupuk itu jagung ta. Dan itu jatah pupuk yang diterima hanya bisa untuk pupuk pertama," sambungnya.

Ia berharap pemerintah bisa mengatensi hal ini. 

Apalagi, kata dia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merupakan warga asli Kabupaten Bone. 

"Bersyukur ki ada bantuan kek pompa tambahan pupuk di Bone, tapi itumi dulu kasian diperhatikan harga pupuk dan harga jual jagung yang diperhatikan biar tidak semakin turun jika panen," harapnya. 

"Karena kadang itu yang beredar di media sosial atau pemberitaan tidak sesuai dengan harga yang ada di Petani. Jadi kami kadang kek merennu cipolo' ki (bahagia sementara)," tandasnya.(*)