Pertamina Jamin Stok BBM di Sulsel Aman, Warga: Semalam Saya Keliling Cari Pertalite Tidak Dapat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Di saat pertamina jamin stok BBM aman, sejumlah warga mengeluhkan sulitnya memperoleh pertalite.

Di Kabupaten Bulukumba, misalnya, sejumlah kendaraan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terlihat antre panjang untuk dapat Pertalite, Selasa (15/10/2024).

Krisis Pertalite ini sudah terjadi sejak Senin (14/10/2024).

Banyak pengendara mobil tidak bisa mendapatkan bahan bakar karena stok Pertalite di seluruh SPBU Bulukumba cepat habis.

"Saya semalam tidak dapat Pertalite, makanya pagi ini saya datang lebih awal ke SPBU," kata Hardi, warga Bulukumpa.

Hardi mengaku sempat berkeliling ke beberapa SPBU pada Senin malam, tetapi tidak menemukan stok Pertalite maupun Pertamax.

Baca juga: Warga Kesulitan Dapat Pertalite di SPBU Bulukumba Sulsel, Armada Distribusi Pertamina Terbatas

Akibatnya, pada pagi hari, antrean kendaraan di SPBU semakin panjang, seperti yang terlihat di SPBU Tanete, Kecamatan Bulukumpa, dan beberapa SPBU lainnya Bulukumba.

Antrean kendaraan bahkan sampai ke badan jalan di jalur poros nasional Bulukumba-Sinjai, juga terlihat di SPBU Ratulangi dan SPBU Caile.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, Pertamina berupaya menjamin ketersediaan BBM di wilayah Sulsel yang dipenuhi dari unit bisnis Pertamina.

Yaitu di Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo dengan kondisi Selasa (15/10/2024) stok Solar sebanyak 17,1 ribu Kilo Liter (KL).

Sementara untuk Pertalite 32 ribu KL, Pertamax 2,6 ribu KL, Pertadex 200 KL dan Pertamax Turbo 32 KL. 

“Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman,” kata Fahrougi, dalam keterangan resminya ke Tribun-Timur.com, Selasa (15/10/2024).

Ia menyebut, pihaknya terus mengupayakan pendistribusian BBM berjalan lancar untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat dan industri di Sulsel.

Pertamina pun, terus melakukan upaya terbaik untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait.

Saat ini peningkatan aktivitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat hampir di seluruh wilayah terus terjadi.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kendaraan bermotor untuk wilayah Sulsel dari tahun ke tahun terus meningkat.

Di tahun 2023 untuk kendaraan roda dua bertambah 3 juta dari 3,7 juta kendaraan sebelumnya ditahun 2022.

Sedangkan kendaraan roda empat mobil penumpang bertambah sebanyak 48 ribu ditahun 2023 dari sebelumnya 559 ribu ditahun 2022.

Fahrougi pun meminta masyarakat tidak perlu membeli dalam jumlah berlebihan atau panic buying.

Pasalnya, Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi dan menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). 

“BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau,” katanya.

“Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum,” sambung Fahrougi.

Stok LPG Juga Aman

Dalam keterangan resminya, Fahrougi juga mengatakan bahwa kondisi stok LPG untuk wilayah Sulsel dalam kondisi yang aman.

Stok di Integrated Terminal Makassar secara total sebanyak 6,1 ribu Metric Ton (MT). 

Fahrougi meminta masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebih dan dihimbau membeli LPG di pangkalan ataupun agen resmi Pertamina.

Tujuannya agar mendapatkan harga sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik-praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135,” tambahnya.(*)