Massa Demo Rektor UIAD Sinjai
Aliansi Mahasiswa Protes Pemecatan Abdul Latif UIAD Sinjai, Rektor: Pemecatan KTU Keputusan BPH
Jenderal Lapangan aksi, Rehan, mengatakan bahwa pemecatan Abdul Latif dianggap tidak sesuai aturan karena tidak melalui prosedur peringatan.
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM – Ratusan mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Alumni Universitas Islam Ahmad Dahlan (ALMAUN) aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Senin (14/10/2024).
Mereka memprotes keputusan Badan Pengurus Harian (BPH) UIAD yang memecat Abdul Latif sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Aksi demonstrasi dimulai dari Alun-Alun Sinjai Bersatu ini berlangsung dengan massa bergerak menuju Kampus UIAD di Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Sinjai Utara.
Mereka membawa keranda bertuliskan "RIP Rektor" dan membakar ban bekas sambil berorasi bergantian menggunakan pengeras suara.
Jenderal Lapangan aksi, Rehan, mengatakan bahwa pemecatan Abdul Latif dianggap tidak sesuai aturan karena tidak melalui prosedur peringatan (SP1 hingga SP3).
“Keputusan pemecatan ini tidak memiliki dasar yang jelas. Tidak ada surat peringatan apapun yang diberikan sebelum pemecatan,” tegas Rehan.
Baca juga: Bukan Kinerja Buruk, Abdul Latif Duga Dipecat sebagai KTU FTIK UIAD Sinjai Akibat Hadir di Acara HMI
Ia juga menuding Rektor UIAD Sinjai, Dr. Suriati, bersikap otoriter dan telah menghilangkan demokrasi di lingkungan kampus.
Setelah sempat melakukan orasi, massa akhirnya ditemui oleh Rektor UIAD Sinjai, Dr. Suriati, bersama Ketua BPH UIAD Sinjai, Zainuddin Fatbang.
Dalam tanggapannya, Dr. Suriati menegaskan bahwa keputusan pemecatan Abdul Latif bukan berada di tangannya, melainkan merupakan keputusan BPH UIAD Sinjai.
"Ini bukan keputusan rektorat, melainkan keputusan BPH UIAD Sinjai," jelas Dr. Suriati saat berdialog dengan massa.
Sementara itu, Zainuddin Fatbang menjelaskan bahwa pemecatan Abdul Latif telah sesuai dengan pedoman Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Khususnya terkait syarat dosen dan tenaga kependidikan tetap.
Berdasarkan Pasal 27 ayat 2, salah satu syarat pegawai tetap adalah menjadi anggota Muhammadiyah yang setia pada prinsip-prinsip perjuangan organisasi.
Zainuddin juga menyebutkan bahwa Abdul Latif telah menandatangani fakta integritas pada 7 Desember 2019.
Di mana ia berkomitmen untuk tidak berafiliasi dengan organisasi selain Muhammadiyah.
"Abdul Latif telah menandatangani fakta integritas dan menyatakan siap diberhentikan jika melanggar komitmen tersebut," tuturnya.
Bukan Kinerja Buruk, Abdul Latif Duga Dipecat sebagai KTU FTIK UIAD Sinjai Akibat Hadir di Acara HMI

Abdul Latif, mantan Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, menyatakan bahwa pemecatannya bukan disebabkan kinerja buruk.
Menurutnya, keputusan tersebut muncul setelah dirinya dianggap berafiliasi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Saya dengar pemecatan ini karena saya menghadiri acara Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulselbar," ujar Abdul Latif kepada Tribun-Timur.com, Senin (14/10/2024).
Pemecatan Latif tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor: 009/KEP/I.3/D2024 tentang pemberhentian pegawai tetap UIAD, yang dikeluarkan atas permohonan Rektor UIAD Sinjai.
SK tersebut ditandatangani oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UIAD Sinjai, Zainuddin Fatbang.
Latif menyayangkan keputusan ini, yang menurutnya tidak sesuai dengan mekanisme dan regulasi pemberhentian yang berlaku.
Ia mengungkapkan bahwa kinerjanya selama ini sangat memuaskan dengan skor evaluasi mencapai 3,90.
Ia mengaku tidak pernah mendapatkan hasil evaluasi di bawah rata-rata.
"Saya selalu memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, bisa dicek langsung kepada mereka atau organisasi mahasiswa mengenai pelayanan saya selama ini," tambahnya.
Meski sudah menerima SK pemecatan, Latif tetap melanjutkan pelayanannya kepada mahasiswa.
"Kemarin, meski sudah menerima SK pemecatan, saya masih membantu mahasiswa penerima beasiswa KIP," ujarnya.
Latif berencana menempuh jalur hukum terkait pemecatan ini.
"Saya akan membawa kasus ini ke jalur hukum, dan saat ini kami sedang mempersiapkan berkasnya," tegasnya.
Sebagai bentuk solidaritas, Aliansi Mahasiswa dan Alumni Universitas Islam Ahmad Dahlan (ALMAUN) juga melakukan aksi unjuk rasa di Kampus UIAD Sinjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Sinjai Utara.
Mereka mendesak Rektor UIAD Sinjai, Dr Suriati, untuk mencabut SK pemecatan Abdul Latif.
Rektor UIAD, Dr Suriati, saat ditemui di tengah aksi, enggan memberikan komentar dan hanya berkata, "Sebentar ya, setelah aksi selesai." (*)
VIDEO: Mahasiswa Bawa Keranda 'Rip Rektor' UIAD Sinjai |
![]() |
---|
Bukan Kinerja Buruk, Abdul Latif Duga Dipecat sebagai KTU FTIK UIAD Sinjai Akibat Hadir di Acara HMI |
![]() |
---|
Demo di UIAD Sinjai, Mahasiswa Bakar Ban dan Bawa Keranda 'Rip Rektor' |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ratusan Orang Demo Rektor UIAD Sinjai, Tuntut Pembatalan Pemecatan Abdul Latif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.