Speedboat Benny Laos 2 Kali Kecelakaan dalam 4 Hari, Cagub Maluku Utara Meninggal

Saat kejadian, speedboat Bela 72 milik Benny Laos itu sedang dilakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Saat pengisian BBM speedboat ini, kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset dalam keadaan menyala.

Sesaat sebelum kejadian, Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajudin sempat masuk ke speedboat untuk mengecek aktivitas Benny Laos dan rombongan.

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo mengatakan, Sirajudin mengingatkan agar rombongan berhati-hati.

Setelah itu, Sirajudin bersama rombongannya turun dari speedboat.

Namun, tak berselang lama setelah Sirajudin turun, terjadi ledakan dari speedboat.

"Selama 10 menit berbincang dalam speed (speedboat), Bapak Wakapolres bersama rombongan Pama Polres turun dari speed. Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speed paslon," katanya.

*Tabrak batang*

Dalam sepekan terakhir, speedboat ditumpangi Benny Laos ternyata 2 kali mengalami kecelakaan.

Pada Rabu (9/10/2024) sekira pukul 22.00 WIT, speedboat Bella rusak saat berlayar menuju Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula.

Kerusakan dipicu lantaran kapal cepat itu tabrak batang pohon yang terapung di laut.

Saat itu, speedboat ini memuat sebanyak 41 penumpang, termasuk Benny Laos dan istri; Cabup dan Cawabup Sula Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji; pengawal; dan tim pemenangan.

Benny Laos merupakan calon yang diusung PKB, Partai Golkar, Partai Nasdem, PDIP, dan Partai Gerindra.

Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur, Benny Laos adalah Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022.

Dia juga mantan Ketua BPD Hipmi Maluku Utara, mantan Ketua DPD REI Maluku Utara, mantan Ketua MPO Pemuda Pancasila, dan Direktur Utama PT Bela Group.

Sukses sebagai pengusaha, Benny Laos memiliki harta kekayaan Rp 507 miliar atau setengah triliun rupiah.(*)