Kabinet Prabowo
Nasib Nadiem Makarim Setelah Dikritik Keras Jusuf Kalla, Tak Masuk Daftar Calon Pembantu Prabowo
Nama Nadiem tak masuk daftar calon menteri setelah Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) mengkritiknya.
Karena hal tersebut, JK meminta kepada Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto agar memilih Mendikbud dengan hati-hati dan yang mengerti pendidikan.
"Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi. Saya kira pak sekjen lebih tahu dari saya tentang keadaan," tegas JK.
"Untuk pemerintah yang akan datang tolonglah dipilih menteri yang ngerti pendidikan,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan JK itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati memastikan, Prabowo akan mencermati latar belakang dan kapasitas setiap orang yang akan ditunjuk sebagai menteri.
Sebab, mereka yang akan menjadi menteri nanti harus mampu mengeksekusi program dan visi misi Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, serta mengerti birokrasi.
"Semua calon-calon menteri, itu kenapa butuh waktu yang cukup lama, karena pasti akan dilihat dari kapasitas, akan dilihat dari latar belakangnya full ya," ujar Sara di Jakarta Theater, Jakarta, Minggu (8/9/2024), dilansir Kompas.com.
"Semua itu harus dipertimbangkan ya. Siapa yang jadi (menteri), kita enggak tahu, kita lihat saja. H-5 menit juga bisa berubah," ujar Sara.
Pengamat Nilai Kritik JK ke Nadiem Sudah Tepat
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menilai masukan JK soal posisi Mendikbud itu sudah sudah tepat.
Sebab, isunya bukan hanya soal mismatch masalah disrupsi di dunia pendidikan dengan lebih banyak teknologi saja.
Namun, ini terkait dengan manajemen pendidikan yang fundamental.
“Ini ada masalah manajemen pendidikan yang sifatnya fundamental, jadi dalam kritik itu Pak JK tepat untuk bilang bahwa ke depan harus hati-hati pilih menteri Pendidikan,” ucap Bhima dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (9/9/2024).
“Apalagi menteri pendidikannya juga dikasih pos belanja tambahan makanan bergizi gratis, ada tambahan pekerjaan baru bahkan yang sangat menantang ke depannya,” imbuhnya.
Bhima mengakui jika Nadiem memang sukses menjadi CEO sebuah perusahaan ojek online, tapi menurutnya, Nadiem bukanlah sosok yang tepat untuk mengurusi manajemen pendidikan.
Maka dari itu, katanya, Nadiem banyak dikritik sejak awal menjabat sebagai Mendikbud.
Daftar Nama 31 Alumni Universitas Indonesia Gabung Kabinet Merah Putih, Terbanyak FEB Disusul FISIP |
![]() |
---|
Erick Thohir, Bahlil Lahadalia Hingga Rosan Roeslani Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Enam Peraih Adhi Makayasa Kabinet Prabowo Subianto, Dua Polri dan Empat TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen R Sidharta Wisnu Gubernur Akmil, Tuan Rumah Ospek Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Agenda Giring Ganesha, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Setelah Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.