Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cek Fakta: Gibran Rakabuming Mundur, Ternyata Kejadiannya 2 Bulan Lalu

Video yang menarasikan Gibran Rakabuming putra Presiden Jokowi mundur kini beredar di media sosial.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Cek fakta video viral Gibran Rakabuming mundur sebagai  Wakil Presiden terpilih. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Cek fakta video viral Gibran Rakabuming mundur sebagai  Wakil Presiden terpilih.

Video yang menarasikan Gibran Rakabuming putra Presiden Jokowi mundur kini beredar di media sosial.

Belakangan terungkap fakta baru soal video tersebut.

Klaim dalam video ternyata tidak akurat atau hoaks.

"Beneran Mas Gibran mundur sebagai Cawapres?" tulis narasi dalam video tersebut ditimpa dengan video pengunduran diri Gibran.

Sebagaimana diberitakan laman Kompas TV, Senin (7/10/2024), video yang beredar tersebut sebenarnya merupakan rekaman saat Gibran mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta. 

Peristiwa ini terjadi pada Rapat Paripurna DPRD Surakarta tanggal 17 Juli 2024.

Video serupa juga dapat ditemukan di kanal YouTube KompasTV dengan judul "Mengundurkan Diri Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Siapkan Diri untuk Pelantikan Wakil Presiden".

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa Gibran mengundurkan diri untuk mempersiapkan pelantikannya sebagai wakil presiden yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.

Berikut adalah transkrip lengkap dari pernyataan pengunduran diri Gibran:

"Menindaklanjuti Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 504 tahun 2024 tentang penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum 2024. Yang bertanda tangan dibawah ini, nama Gibran Rakabuming Raka, Jabatan Wali Kota Surakarta, bersama ini mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta masa jabatan 2021 – 2026 sehubungan dengan telah ditetapkannya sebagai wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum 2024. Demikian untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya."

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan video tersebut sebagai pengunduran diri Gibran dari posisi Wakil Presiden Terpilih adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori disinformasi.

Masyarakat diimbau untuk selalu kritis dalam menerima dan membagikan informasi, serta merujuk pada sumber-sumber terpercaya untuk memastikan kebenaran suatu berita atau klaim.

Fakta lain

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7/2024).

Menurut penanggalan Kalender Jawa, Gibran Rakabuming Raka mundur sebagai Wali Kota Solo jatuh pada Selasa Wage, 9 Suro 1958.

Lalu bagaimana makna dari tanggal mundurnya Gibran Rakabuming Raka?

Pemerhati Budaya Jawa KRMAP L Nuky Mahendranata Adiningrat atau Kanjeng Nuky mengatakan arti dari Selasa Wage yaitu Lakuning Bumi dan Mantri Sinaroja.

"Arti dari itu, wataknya suka mengalah, melindungi dan bisa menjalankan kewajiban dengan baik," kata Kanjeng Nuky.

Kanjeng Nuky mengatakan, penanggalan jawa 9 Suro 1958 tidak ada artinya. Meskipun demikian, tanggal 1 hingga 10 bulan Suro diyakini menjadi tanggal yang sakral.

"10 sura itu sendiri disebut Asyura yang menjadi sumber penamaan bulan Sura dalam kalender jawa," pungkas dia.

Sementara itu, Pengamat Budaya dari UNS mengatakan, apabila ditarik dari Serat Centhini dan Kitab Primbon BetaIjemur Adammakna, orang Jawa memiliki tradisi perhitungan hari baik yang pada dasarnya merupakan sistem kepercayaan (religi) yang menyediakan seperangkat pengetahuan tentang cara manusia berkomunikasi dengan kekuatan-kekuatan supra natural atau pun kekuatan-kekuatan supra human (Dahnyang, Dewa, Tuhan).

 Atas dasar keyakinan akan watak kodrati dari hari, tanggal, bulan dan posisi matahari secara tradisional "orang Jawa" memperhitungkan aktivitas hidupnya sesuai dengan aturan tertentu dengan harapan agar hidupnya selamat atau lancar dalam mencari rejeki.

"Sehingga setiap waktu itu diberi penanda dengan simbol watak. Misalnya, hari Senin itu wataknya selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati. Selasa, itu wataknya pemarah dan pencemburu, tetapi luas pergaulannya Rabu itu wataknya pendiam, pemomong dan penyabar," ucap dia.

Ia menjelaskan, bahwa hari pasaran , juga punya watak seperti, pasaran Wage itu wataknya menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.

Tetapi, masih ada lagi sifat berdasar rakam dan paarasan yaitu sifat yang dikaitkan dengan kepemimpinan.

"Hari Selasa Wage itu rakamnya Mantri Sinaroja yaitu memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, tetapi angkuh. Sedangkan paarasannya adalah Lakuning Bumi yaitu Melindungi, mengasuh, sabar, dan mengalah. Itu watak hari Selasa Wage," pungkas dia.

Gibran diketahui telah secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Surakarta. Ia datang pukul 14.43 WIB ke kantor Ketua DPRD Surakarta. Ia didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah Budi Murtono.

Ia diterima oleh Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto, dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Martono mengaku telah ditugaskan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkonsultasi mengenai mekanisme pengunduran dirinya sebagai Wali Kota.

Secara prosedur, seorang pejabat dikabulkan permohonan pengunduran dirinya maksimal 20 hari.

“Secara SOP 20 hari. Setelah surat dikirimkan durasi di Kemendagri durasinya 20 hari,” tuturnya.

Setelah dikabulkan, maka jabatan Wali Kota akan diisi oleh Wakil Wali Kota sebagai Plt. Wali Kota.

“Secara aturan kalau Wali Kota mengirimkan surat ke DPRD. Proses izin ke Gubernur, Kemendagri. Turun, nanti Bapak Wakil Wali Kota akan ditunjuk sebagai Plt Wali Kota,” jelasnya.

Nantinya juga akan ada sidang paripurna untuk mengumumkan pergantian jabatan ini.

“Tidak ada (sidang paripurna istimewa). Hanya paripurna DPRD mengumumkan surat pengunduran diri,” terangnya.

Dinilai Aneh

Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, langkah Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo merupakan keputusan aneh.

"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang," kata Deddy.

Deddy menegaskan, harusnya Gibran mundur saat masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

"Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyebut bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu seharusnya menuntaskan tugasnya hingga masa jabatan berakhir.

Baca juga: Profil Teguh Prakosa Calon Pengganti Gibran Rakabuming Pimpin Kota Solo, Hartanya Rp1,2 Miliar

"Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya," ucap Deddy.

Deddy berpendapat, tak ada alasan urgen yang membuat Gibran mundur dari Wali Kota Surakarta.

"Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja. Toh enggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan," ungkapnya.

Dia menambahkan, seharusnya Gibran menuntaskan seluruh janjinya kepada masyarakat Solo sebelum mundur.

"Kemarin waktu kampanye malah enggak cuti. Kok ini udah enggak ada tanggung jawab kampanye malah mundur," tutur Deddy.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai mundurnya Gibran sebagai hal yang wajar.

"Ya kan sebentar lagi Mas Gibran akan dilantik sebagai wakil presiden, kan tidak mungkin rangkap jabatan," kata Baidowi.

Baidowi mengatakan bahwa proses pengunduran diri Gibran masih melalui berbagai tahap. Satu diantaranya yakni harus disetujui dalam Rapat Paripurna DPRD.

Sehingga menurutnya perlu waktu hingga Gibran dilantik sebagai wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Malau diajukan dari sekarang itu kan prosesnya panjang, masih paripurna DPRD, dan seterusnya," ujar Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.

"Jadi kalau diajukan dari sekarang ya hal yang wajar, karena beliau kan pemenang pilpres akan menjadi wapres di 20 Oktober mendatang," pungkasnya. (Tribun Network/fer/mam/mar/wly)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved