Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Startup Tanio Manfaatkan Digital Pasarkan Produk

Direktur Tanio, Muh Ilmi Ikhsan Sabur mengatakan, keberadaan Tanio untuk atasi masalah pertanian organik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Direktur Tanio, Muh Ilmi Ikhsan Sabur bersama petani. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akses internet sangat membantu pelaku startup. 

Mereka memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk dimiliki.

Salah satunya startup Tanio yang produknya hasil pertanian organik.

Direktur Tanio, Muh Ilmi Ikhsan Sabur mengatakan, keberadaan Tanio untuk atasi masalah pertanian organik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satu masalah petani organik adalah kesulitan menjual hasil pertaniannya dibandingkan hasil pertanian konvensional.

Petani organik susah berkembang karena akses pasar terbatas.

"Dilakukan Tanio coba manfaatkan teknologi internet, utamanya digital marketing untuk bisa pasarkan produk pertanian organik," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (8/10/2024).

Untuk sekarang, sebut dia, produk dimiliki Tanio adalah beras merah organik diambil dari petani Kabupaten Bulukumba dan Malino, Kabupaten Gowa.

Pihaknya pun membantu para petani organik mendapat sertifikasi organik, sehingga ada value dan legalitas dalam pemasaran.

Hasil produk petani pun langsung dibeli lalu dikemas dengan baik kemudian Tanio memasarkan.

Pria akrab disapa Ilmi ini mengatakan, dalam memasarkan produk dipadukan dengan kemampuan digital marketing untuk menjangkau pasar.

Biasa dipasarkan melalui media sosial Facebook maupun lewat WhatsApp.

Bagi konsumen yang memesan bisa diantarkan langsung.

Cuma sampai sekarang pengantaran baru meliputi Kota Makassar dan beberapa wilayah Kabupaten Maros serta Kabupaten Gowa.

Dengan diantarkan langsung, konsumen tak perlu lagi ke supermarket untuk berbelanja.

"Petani lebih jelas pasarnya dan konsumen lebih mudah dapatkan produk organik, tak perlu ke supermarket. Jadi bisa sama-sama menghemat," tuturnya. 

Ilmi menyebut, penjualan dengan berbasis digital sangat membantu.

Pihaknya bisa menjelaskan konsumen terkait produk beras merah yang dijual dan manfaatnya.

Penjualan pun bisa lebih cepat daripada di supermarket, karena barang hanya diam.

"Kalau ada WhatsApp kami jelaskan produk, kalau tertarik dan memesan kita langsung antarkan produknya," jelasnya.

"Lebih cepat dari pada di supermarket, karena hanya dikasi diam saja barang," tambah Ilmi.

Kemudian metode pemasaran dengan testimoni konsumen yang disebar di medsos Tanio membuat produk lebih dikenal.

"Dengan begitu sangat membantu pelaku usaha coba media digital untuk pasarkan  produk lebih mudah," pungkas Ilmi. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved