Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Pramulih 2024

Sosok dan Pekerjaan Haji Arlan Calon Wali Kota Prabumulih Sumsel, Boyong 4 Istri saat Kampanye

Pasangan nomor urut 01 itu diusung koalisi gemuk 11 partai politik yakni Gerindra, Hanura, PAN, PBB, Ummat, Garuda, PKN, Gelora, Perindo, Buruh dan PK

Editor: Ansar
Sripoku
Calon Wali Kota Prabumulih, H Arlan, memperkenalkan keempat istrinya saat berkampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (5/10/2024). 

Tahun 2003, Arlan bergabung dengan pengusaha karet lainnya, yang memungkinkan bisnisnya berkembang secara perlahan.

Arlan memiliki ratusan karyawan dan ribuan mitra dalam bisnis jual beli karet.

Selain itu, Arlan juga pernah tergabung sebagai anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan saat ini menjabat sebagai Dewan Penasihat Gerindra Kota Prabumulih.

Dalam hal kekayaan, Arlan tercatat memiliki aset sebesar Rp17.002.737.046.

Tanggungjawab Dunia Akhirat 
 
Saat kampanye, H. Arlan, yang akrab disapa Cak Arlan menjelaskan, meskipun memiliki empat istri, ia tetap bertanggung jawab terhadap mereka di dunia maupun di akhirat.

"Ini banyak yang ngomong, Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu benar.

Tapi, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," ujar Arlan,  dilansir dari Sripoku.com.

Lebih lanjut, Arlan mengklaim bahwa jika terpilih menjadi Wali Kota Prabumulih, ia akan dapat membantu lebih banyak masyarakat, khususnya para ibu.

Ia menjelaskan bahwa memiliki empat istri akan memudahkan dalam memberikan bantuan.

"Kalau butuh baju, bisa ke istri pertama; butuh tas, ke istri kedua; butuh sepatu, ke istri ketiga; dan butuh jilbab, ke istri keempat," ujarnya.

Menurut Arlan, memiliki banyak istri merupakan garis tangan yang tak bisa ia hindari lagi dan  bersyukur memiliki banyak istri.

"Jangan takut banyak istri. Jika tidak ada garis tangan, tidak bisa jadi ibu," katanya, seraya mengisyaratkan agar para ibu tidak khawatir akan persaingan poligami.  

Janji jika terpilih

H Arlan menolak keras pertambangan batubara di Pramulih.

Akibat tambang batubara, lingkungan menjadi rusak dan para petani karet bisa kehilangan lahan karetnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved