Tak Jor-joran, Dana Kampanye Paslon Pilwali Palopo Sulsel Tertinggi Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Dana kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Palopo paling tinggi Rp 100 juta.

Itu berdasarkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) yang diterima KPU Palopo, Sulawesi Selatan dari empat paslon.

LADK merupakan salah satu dari pembukuan di sistem informasi kampanye dan dana kampanye (Sikadeka).

Termasuk, laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) dan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK).

Komisioner KPU Palopo, Muhatzhir mengatakan pihaknya telah menerima LADK dari empat paslon yang akan bertarung di Pilwali Palopo 2024.

"LADK telah diserahkan oleh empat paslon ke kami. LADK ini mencakup saldo awal rekening khusus dana kampanye (RKDK) Paslon," katanya, Senin (7/10/2024).

Pihaknya menyampaikan LADK Paslon ke publik agar masyarakat dapat mengetahui besaran anggaran yang digunakan paslon untuk berkampanye.

Baca juga: Nomor Urut Pilwali Palopo: Putri Dakka-Haidir Basir 1, FKJ-Nur 2, RMB-ATK 3 dan Trisal Tahir-Ome 4

"Masyarakat dapat memantau secara langsung dana kampanye yang digunakan oleh setiap pasangan calon pada Pilkada Palopo 2024," tambahnya.

KPU Palopo juga membatasi jumlah dana kampanye yang dapat digunakan agar paslon tak jor-joran.

Hal itu berdasar pada PKPU Nomor 14 tahun 2024 tentang dana kampanye peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota.

"Pembatasan pengeluaran dana kampanye untuk setiap paslon telah ditetapkan. Dana kampanye yang dapat digunakan tiap paslon maksimal Rp 18.721.800.000," jelasnya.

Pasangan usungan Gerindra dan Demokrat, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin menjadi paslon dengan dana awal kampanye terbanyak.

Berikut laporan awal dana kampanye empat paslon wali kota/wakil wali Kota Palopo.

1. Putri Dakka - Haidir Basir melaporkan saldo awal sebesar Rp 1 juta

2. Farid Kasim Judas - Nurhaeni melaporkan saldo awal sebesar Rp 100 juta