Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Elektabilitas Dharma Pongrekun di Jakarta Naik 2 Kali Lipat, Ridwan Kamil atau Pramono Unggul Siapa?

Namun, kata Yunarto, selama ini pasangan yang maju secara independen tanpa diusung partai politik memang sulit untuk menang.

Editor: Ansar
Kompas TV
Paslon gubernur dan wagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, dalam debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu (6/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, disebut mengalami kenaikan dua kali lipat dalam tiga minggu. 

Pemilihan Gubernur Jakarta diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Ketiganya adalah nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Kemudian, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Kenaikan elektabilitas Dharma - Kun itu berdasarkan hasil survei Charta Politika beberapa waktu lalu.

 "Dharma dengan Kun walau naiknya cuma dari 3 persen menjadi 5,6 persen, tapi kalau dihitung growth itu naiknya hampir dua kali lipat," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, dikutip pada Senin (7/10/2024).

Namun, kata Yunarto, selama ini pasangan yang maju secara independen tanpa diusung partai politik memang sulit untuk menang.

Oleh sebab itu, wajar apabila hasil survei tingkat elektabilitas Dharma tertinggal jauh dari kompetitornya yang lain.

Meski Dharma kenaikannya hanya sekitar 2,6 persen, angka itu menunjukan bahwa tingkat elektabilitas cagub-cawagub Jakarta cenderung masih bisa berubah secara signifikan.

"Tapi, yang penting adalah dinamisasi perubahan angka survei dibandingkan di daerah-daerah lain ini lebih besar dan ini sudah terbukti paternnya udah mirip dari tahun 2012-2017 ketika Jokowi-Ahok menang, Anies-Shandy mendang," kata dia.

Yunarto mengatakan, penduduk Jakarta kini lebih visioner dalam memilih cagub dan cawagub.

Oleh sebab itu, debat antara para cagub juga cukup menentukan pilihan masyarakat.

Cagub dan cawagub yang jarang melakukan blunder saat debat dinilai sangat penting untuk memikat hati warga Jakarta.

"Tapi, siapa yang bisa menjaga agar dirinya tidak melakukan blunder itu menjadi sangat penting," ujar Yunarto.

Hasil survei lembaga lain

Survei LSI

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei pada 6-12 September 2024 lalu.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan metode multistage dengan margin of error +/ 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Hasilnya, pasangan RIDO unggul dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lain.

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 51,8 persen.

Pramono Anung-Rano Karno: 28,4 persen.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 3,2 persen.

Tidak ikut memilih (golput): 3,9 persen.

Tidak tahu/tidak jawab: 12,8 persen.

Survei Poltracking

Poltracking Indonesia melakukan survei pada 9-15 September 2024.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta. 

Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sementara wawancara digelar dengan wawancara tatap muka. Hasilnya sebagai berikut: 

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 47,5 persen.

Pramono Anung-Rano Karno: 31,5 persen.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,1 persen.

Tidak tahu: 15,9 persen.

Charta Politika

Charta Politika melakukan survei pada 19-24 September 2024 lalu.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2.83 persen.

Kemudian, wawancara dilakukan secara tatap muka. Berikut hasilnya.

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 48,30 persen.

Pramono Anung-Rano Karno: 36,50 persen.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,60 persen.

Tidak tahu/tidak jawab: 9.7 persen.

Jelang Debat Perdana

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal menggelar tiga kali debat.

Debat perdana akan dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Minggu (6/10/2024) pukul 19.00 sampai 21.30 WIB.

Diwartakan TribunJakarta.com, Komisioner KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, mengatakan tema untuk debat pertama ialah "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".

"Di dalamnya situ ada unsur seperti penguatan untuk ketahanan budaya, lalu bagaimana pembangunan sumber daya manusianya, bagaimana kemudian paslon dapat memiliki program untuk perempuan, anak kemudian kaum marjinal."

"Lalu disabilitas, lalu juga bagaimana paslon ini menghadirkan visi-misinya terkait bagaimana nanti ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, namun arahnya adalah menjadi kota global," kata Astri di kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Astri menjelaskan, debat nanti akan berlangsung selama enam segmen.

"Di mana segmen pertama ini adalah segmen pemaparan visi-misi. Lalu segmen kedua dan segmen ketiga, ini para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis."

"Kemudian di segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon, lalu segmen enamnya adalah closing statement," ucap Astri.

Ia menjelaskan, pada segmen dua dan tiga, pertanyaan akan dibuat oleh tujuh panelis yang telah ditunjuk.

Ketujuh panelis itu berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, ada peneliti, pengamat, hingga budayawan.

Ketujuh panelis itu adalah pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Dr Gun Gun Heryanto MSI; Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, Dr Beki Mardani MM; Peneliti BRIN, Prof Dr R Siti Zuhro MA; Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof Dr Nurliah Nurdin S Sos MA.

Kemudian, pakar hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, Doktor Ahsanul Minan; Rektor Universitas Bung Karno (UBK), Doktor Didik Suhariyanto; dan Ekonom lingkungan, Andhyta Firselly Utami.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com/Tribun-timur.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved