5 Calon Gubernur Papua Barat Daya, Cuma 1 Orang Punya Modal Besar

TRIBUN-TIMUR.COM - Lima calon gubernur dan wakil gubernur bakal bertarung di Pemilihan Gubernur Papua Barta Daya 2024.

Lima pasangan calon gubernur Papua Barat Daya telah menyiapkan anggaran untuk digunakan selama Pilkada.

Namun dari lima pasang tersebut, siapa calon gubernur terkaya?

Berikut perbandingan kekayaan lima calon Gubernur Papua Barta Daya 2024.

KPU Provinsi Papua Barat Daya sudah mengundi  dan penetapan nomor urut bagi masing- masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada pilkada 2024.

Pelaksanaan pengundian nomor urut pasangan calon dilaksanakan di gedung Lambert Jitmau kompleks kantor Walikota Sorong, Senin (23/9/2024). 

Pengambilan nomor urut di dalam tabung dilakukan bagi masing- masing pasangan calon dilakukan berdasarkan nomor urut terkecil yang diambil sebelumnya oleh calon wakil Gubernur. 

Dalam hasil pengundian tersebut, KPU Papua Barat Daya menetapkan, pasangan Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw (ARUS) nomor urut 1, Selanjutnya pasangan (GAUL) Gabriel Assem - Lukman Wugaje nomor urut 2, pasangan calon (ESA) Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau mendapatkan nomor urut 3.

Selanjutnya pasangan calon Yoppie Onesimus Wayangkau dan Ibrahim Wugaje (JOIN) mendapat nomor urut 4. dan Bernad Sagrim berpasangan dengan Sirajudin Bauw (BERSINAR) mendapat nomor urut 5.

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut perbandingan kekayaan 5 calon Gubernur Papua Barat Daya 2024.

Kekayaan Abdul Faris Umlati

Cagub nomor urut 1 Abdul Faris Umlati yang diketahui melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2023 lalu.

Bupati Raja Ampat dua periode itu memiliki tanah dan bangunan senilai Rp40,1 miliar, alat transportasi dan mesin Rp7,3 miliar dan harta bergerak lainnya Rp7,5 miliar.

AFU juga diketahui memiliki kas dan setara kas senilai Rp1 miliar serta harta lainnya yakni Rp333 juta.

Akan tetapi AFU tercatat dalam laporan LHKPN tersebut ternyata memiliki hutang senilai Rp775 juta.

Dengan demikian, jumlah total harta kekayaan Abdul Faris Umlati sesuai LHKPN tahun 2023 senilai Rp55,5 miliar.

Kekayaan Gabriel Asem

Cagub nomor urut 2 Gabriel Asem diketahui melaporkan harta kekayaannya di situs LHKPN pada tahun 2022.

Dalam laporan tersebut, Bupati Tambrauw dua periode itu tampak memiliki tanah dan bangunan senilai Rp2,2 miliar.

Tak hanya itu, Gabriel Asem juga memiliki alat transportasi dan mesin Rp1,1 miliar, harta bergerak lainnya Rp252 juta, surat berharga Rp1 miliar, serta kas dan serata kas Rp3,9 miliar.

Selain itu, Gabriel Asem dalam LHKPN juga memiliki hutang senilai Rp1,2 miliar.

Dengan demikian, jumlah total harta kekayaan yang dimiliki oleh Gabriel Asem senilai Rp7,3 miliar.

Kekayaan Elisa Kambu

Berikut cagub nomor urut 3 Elisa Kambu diketahui terakhir melaporkan LHKPN pada tahun 2023.

Bupati Asmat dua periode itu diketahui memiliki tanah dan bangunan senilai Rp5,2 miliar serta alat transportasi dan mesin yakni mencapai Rp39 juta.

Elisa juga memiliki harta bergerak lainnya Rp134 juta dan surat berharga senilai Rp2 miliar termasuk kas setara kas Rp10 miliar.

Pria asal Maybrat itu juga memiliki catatan hutang di LHKPN senilai Rp330 juta.

Dengan demikian, jumlah total harta kekayaan yang dimiliki oleh Elisa Kambu yakni senilai Rp17,1 miliar.

Kekayaan Joppye Onesimus Wayangkau

Selanjutnya, cagub calon nomor urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau terakhir melaporkan LHKPN tahun 2024.

Jenderal TNI bintang tiga asal Papua itu miliki harta tanah dan bangunan senilai Rp24 miliar serta alat transportasi dan mesin Rp306 juta dan harta bergerak Rp58 juta.

Wayangkau juga tercatat di LHKPN memiliki kas setara kas senilai Rp1,6 miliar, sehingga
total harta kekayaan berjumlah Rp26 miliar.

Kekayaan Bernard Sagrim

Terakhir, cagub nomor urut 5 Bernard Sagrim terakhir melaporkan LHKPN pada tahun 2021.

Mantan Bupati Maybrat dua periode itu tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp1,4 miliar dan harta bergerak senilai Rp311 juta.

Dalam LHKPN Bernard Sagrim tercatat tidak memiliki hutang, sehingga jumlah total harta kekayaan mencapai Rp3,5 miliar.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)