'Setelah Jam 10 Malam Gelap Total Pak’ Curhat Warga Pulau Barrang Caddi ke Appi-Aliyah Soal Listrik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - “Listrik di sini hanya beberapa jam sehari. Setelah jam 10 malam, gelap total pak.”

Demikian curhatan Daeng Jabbar (35), Warga Pulau Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keresahan itu diungkapkan saat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham, mengunjungi pulau Barrang Caddi, Jumat (4/10/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kampanye pasangan berakronim MULIA untuk Pilwali Makassar 2024.

Warga mengeluhkan terbatasnya aliran listrik di tempat mereka. 

Setiap hari, listrik hanya menyala dari pukul 18.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Kemudian kembali tersedia antara pukul 04.00 hingga 06.00 Wita. 

Pulau Barrang Caddi bergantung pada aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan penyediaan listrik dari PLN. 

Baca juga: Appi-Aliyah Diminta Bangun Asrama dan Pemecah Ombak Oleh Warga Pulau di Makassar

Meskipun ada sumber listrik, akses dan kapasitasnya sering terbatas, mengganggu berbagai aktivitas warga.

Warga hanya dapat menikmati layanan listrik dalam waktu yang singkat setiap harinya.

Daeng Jabbar menjelaskan kesulitan yang dihadapi saat genset pulau rusak. 

Sehingga banyak aktivitas yang terhambat akibat keterbatasan ini. 

Keterbatasan pasokan listrik mengganggu kehidupan masyarakat, membutuhkan penerangan dan energi untuk berbagai kegiatan.

Menurutnya, tidak selalu mudah bagi mereka untuk mengandalkan genset, apalagi jika terjadi kerusakan. 

Daeng Jabbar lalu mengisahkan pengalaman saat genset di pulau rusak.