Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Layanan hingga Sarpras Pendidikan Jadi Prioritas Indira Yusuf Ismail di Makassar

Bagi Indira, peningkatan jumlah sekolah serta kualitas pendidikan menjadi bagian penting dari pembangunan Kota Makassar yang berkelanjutan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
ist
Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan legislator DPRD Makassar Fasruddin Rusli temui warga di Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Rabu (2/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masalah pendidikan menjadi salah satu prioritas yang ingin dituntaskan oleh Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail

Hal itu sejalan dengan harapan masyarakat yang menginginkan kebaikan untuk pendidikan di Kota Makassar

Warga Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini misalnya, mengungkapkan kekhawatirannya terkait sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal itu disampaikan langsung saat Indira menemui warga di Kelurahan Rappocini, Rabu (2/10/2024). 

Minimnya fasilitas pendidikan di Kecamatan Rappocini menjadi tantangan saat PPDB, terutama sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di wilayah mereka.

Warga kesulitan mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah terdekat saat tahun ajaran baru.

Salah satu upaya yang mereka lakukan agar anaknya bisa melanjutkan sekolah dengan mengubah domisili mereka agar bisa lolos di jalur zonasi. 

Namun hal ini tak berlaku bagi mereka yang tidak memiliki keluarga atau kerabat yang tinggal di wilayah strategis atau dekat dengan sekolah. 

Karenanya,mereka harus mencari solusi sendiri agar anak-anak mereka bisa bersekolah.

"Rata-rata warga ada yamg pindahkan domisilinya di dekat sekolah tujuan. Kami ini yang setengah mati mau pindahkan anak-anak," ungkap salah seorang warga. 

Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota nomor urut tiga ini menyadari pentingnya akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua anak di Makassar, terutama di wilayah-wilayah yang belum memiliki fasilitas sekolah yang memadai.

Indira meyakinkan bahwa permasalahan ini menjadi salah satu fokus utama dalam rencana kebijakan pendidikan yang dia usung bersama wakilnya, Ilham Ari Fauzi.

"Saya memahami betapa sulitnya situasi ini bagi orang tua. Sistem zonasi seharusnya mempermudah, bukan mempersulit akses anak-anak kita untuk mendapatkan pendidikan," katanya.

Perbaikan sistem zonasi menurut Indira bukan satu-satunya solusi, tetapi juga memperkuat sarana dan prasarana pendidikan. 

Bagi Indira, peningkatan jumlah sekolah serta kualitas pendidikan menjadi bagian penting dari pembangunan Kota Makassar yang berkelanjutan dan inklusif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved