Makassar Mulai Diguyur Hujan, Ini 5 Amalan saat Hujan Turun
Sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat hujan yang Allah turunkan, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilalukan saat hujan.
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
’Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.” (al-Mughni, 2/294)
5. Ngalap Berkah dari Air Hujan
Dalam al-Quran, Allah menyebut hujan sebagai sesuatu yang diberkahi,
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
Kami turunkan dari langit air yang berkah (banyak manfaatnya) lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. (QS. Qaf: 9)
Diantara bentuk ngalap berkah (tabarruk) yang diperbolehkan dalam syariat adalah ngalap berkah dengan air hujan. Bentuknya, dengan menghujankan sebagian anggota tubuh kita. Mengapa ini diizinkan? Jawabnya, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukannya.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
“Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya, lalu beliau guyurkan badannya dengan hujan. Kamipun bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa anda melakukan demikian?” Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.” (HR. Ahmad 12700, Muslim 2120, dan yang lainnya).
An Nawawi menjelaskan,
ومعناه أَنَّ الْمَطَرَ رَحْمَةٌ وَهِيَ قَرِيبَةُ الْعَهْدِ بِخَلْقِ اللَّهِ تَعَالَى لَهَا فَيُتَبَرَّكُ بِهَا
“Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat. Rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) darinya.” (Syarh Shahih Muslim, 6/195). (konsultasisyariah.com konsultasisyariah.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.