Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daeng Tayang Ungkap Rencananya Pimpin Makassar dengan Manfaatkan Digitalisasi

Daeng Tayang tak hanya sekadar datang menemui masyarakat, melainkan membawa komitmen untuk masa depan warga Makassar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Calon Wakil Wali Kota Makassar Ilham Ari Fauzi Amir Uskara melakukan sosialisasi di Jl Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Rabu (2/10/2024)    

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Wali Kota Makassar Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, atau yang akrab disapa Daeng Tayang menyusur lorong demi lorong di Kota Makassar

Kedatanga Ilham Ari Fauzi bermaksud untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu kandidat dalam kontestasi di Kota Makassar

Daeng Tayang tak hanya sekadar datang menemui masyarakat, melainkan membawa komitmen untuk masa depan warga Makassar

Di Jl Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Daeng Tayang disambut riuh masyarakat, khususnya ibu-ibu.

Mereka datang untuk mendengarkan paparan program dan visi misi Ilham untuk Kota Makassar. Warga juga intens menyampaikan harapannya. 

Salah satu ibu-ibu dari lorong tersebut angkat bicara soal data penerima bantuan yang sering kali tidak tepat sasaran. 

"Pak, banyak warga di sini yang seharusnya berhak menerima bantuan tapi justru tidak terdata," ungkap seorang ibu dengan nada penuh harapan.

Daeng Tayang mendengarkan dengan seksama. 

Ini bukan kali pertama ia mendengar keluhan semacam itu, dan ia tahu bahwa masalah ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. 

Ketika giliran berbicara, Ilham tak ragu menyampaikan komitmennya. 

"Insya Allah, jika saya dan Ibu Indira diberi amanah, kami akan fokus pada perbaikan sistem pendataan. Penguatan digitalisasi akan menjadi langkah utama agar yang benar-benar berhak menerima bantuan dapat merasakannya," ucapnya dengan tegas.

Janji ini bukan hanya sekadar kata-kata. Bagi Ilham, yang merupakan lulusan Teknik Sipil Internasional UI, sistem yang transparan dan terintegrasi secara digital akan mengubah segalanya. 

Dalam pikirannya, pengelolaan data yang tepat bukan hanya soal memberikan bantuan, tetapi tentang menciptakan keadilan sosial. 

Ia mengakui, banyak program bantuan sosial yang sering kali meleset dari sasaran akibat pendataan yang kurang akurat. 

"Dengan digitalisasi, kita bisa meminimalisir kecurangan, meningkatkan akurasi, dan mempercepat penyaluran," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved