Jubir: Visi Misi Andi Seto-Kiki Tegak Lurus dengan Prabowo Gibran
Masyarakat bisa memilih kandidat mana yang memiliki gagasan paling sesuai dengan kondisi realitas Kota Makassar.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Adu gagasan di Pilkada Makassar semakin memanas.
Memasuki masa kampanye ini, empat pasangan calon di Pilkada Makassar semakin masif mempromosikan visi dan misinya.
Masyarakat bisa memilih kandidat mana yang memiliki gagasan paling sesuai dengan kondisi realitas Kota Makassar.
Jubir Sehati, Mustagfir Sabri Moses mengatakan bahwa pasangan Andi Seto-Kiki memiliki pandangan yang tegak lurus dengan Prabowo-Gibran selaku pemenang Pilpres.
Khususnya terkait makan siang bergizi.
Pasangan dengan akronim Sehati ini menjadi garda terdepan di Kota Makassar untuk realisasi program andalan Prabowo-Gibran.
“Visi misi Indonesia emas itu jelas ada di pasangan Sehati, jadi bukan lagi sebuah hal yang harus diperdebatkan, justru visi Indonesia emas garda terdepan untuk Kota Makassar adalah Sehati,” katanya saat menjadi narasumber program Ngopi di tribun timur, Senin (30/9/2024).
Bagaimana tidak, dari sisi kepartaian tentu Andi Seto-Kiki mempunyai benang merah.
Dari benang merah tersebut, program unggul Prabowo-Gibran akan dieksekusi dengan matang oleh Sehati jika terpilih pada Pilkada Makassar.
Hal itu bukan semata-mata sebuah janji, Andi Seto memiliki pengalaman dalam tata kelola pemerintahan.
“Buktinya ada dalam sisi Makassar Nyaman Inklusif dan Maju. Kami inilah secara nasional punya garis tegak lurus dengan Prabowo-Gibran terhadap visi misi makan siang bergizi,” jelas Moses.
Program makan siang bergizi berkorelasi dengan misi Sehati dalam hal kenyamanan pendidikan.
Kenyamanan pendidikan memungkinkan masyarakat menikmati pendidikan gratis.
Hal ini dapat dieksekusi oleh kepala daerah yang sudah memiliki pengalaman.
“Ditambah lagi visi misi Sehati memberikan baju peralatan sekolah gratis. Tidak ada lagi orang tua yang terbebani,” jelasnya.
“Di Sehati itu ada transformasi tata kelola pemerintahan dan inovasi. Inovasi itu yang senantiasa melaksanakan dan dilibatkan pada ujungnya masyarakat merasa nyaman,” pungkasnya.
Pengamat Politik, Andi Ali Armunanto mengatakan bahwa pemimpin Kota Makassar harus memiliki pengalaman.
Setidaknya mempunyai pengetahuan dalam tata kelola pemerintahan.
“Bahwa butuh orang yang berpengalaman butuh orang yang mengerti tentang tata kelola ini,” katanya saat podcast di studio tribun timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Senin (30/9/2024).
Mengelola pemerintahan bukan hal yang mudah.
Tidak ada satu sistem yang bisa dipukul rata dalam sistem pemerintahan.
Akan tetapi, sistem ini harus disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dan masalah yang dihadapi.
Sehingga pengalaman kepala daerah dibutuhkan dalam mengimplementasikan kebijakan maupun regulasi.
“Mereka harus punya pengetahuan tentang tools yang harus digunakan untuk mengelola pemerintahan ini. Mengelola pemerintahan bukan hal yang gampang,” jelas Ali.
Pengamat politik Unhas itu menekankan, pemimpin harus terbuka atas semua masukan.
Kota Makassar diisi masyarakat yang majemuk.
Sehingga bagaimana perbedaan kepentingan dapat diselaraskan dalam pemerintahan.
Dari empat Paslon, hanya Sehati yang memiliki pengalaman.
Sehati juga satu sosok yang dianggap toleran dan terbuka dengan semua golongan.
“Kita butuh orang yang terbuka menerima masukan,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
Whiz Prime Hasanuddin Makassar Rayakan HUT RI Ke-80 dengan Lomba antar Karyawan |
![]() |
---|
Harga Honda Genio Terbaru 2025, Ada Promo Spesial dari Asmo Sulsel |
![]() |
---|
Hattrick Jenderal Sulsel Pimpin Lantamal dan Kodaeral VI Makassar |
![]() |
---|
Ketua PSI Sulsel Muammar Gandi Turun Langsung Berbaur Warga di Perayaan HUT RI di Makassar |
![]() |
---|
Pjs RT/RW Keluhkan Insentif Belum Cair, Ini Penjelasan Sekkot Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.