Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila, Jufri Rahman: Momen Wariskan Nilai Leluhur Bangsa

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila dipimpin Sekda Sulsel Jufri Rahman

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
ASN Pemprov Sulsel Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (1/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober.

Dari Kantor Gubernur Sulsel, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila dipimpin Sekda Sulsel Jufri Rahman, Selasa (1/10/2024).

Para ASN Pemprov Sulsel ikut upacara dengan mengenakan seragam Korpri.

Sementara Jufri Rahman berdiri sebagai Inspektur Upacara di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel.

Jufri Rahman menilai hari kesaktian Pancasila harus terus diperingati sebagai momen mengingat perjuangan bangsa.

Pancasila disebutnya menjadi nilai-nilai leluhur bangsa yang harus menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia.

"Memang Pancasila sebagai dasar negara memiliki kesaktian,sudah berulang kali di uji, tetap bisa survive. Pancasila digali dari nilai luhur bangsa Indonesia, Bung Karno mengatakan saya gali Pancasila dari nilai luhur bangsa," ujar Jufri Rahman.

Peringatan hari kesaktian Pancasila pun menjadi penting di usia Indonesia ke 79 tahun.

Momen peringatan melalui upacara menjadi penghubung ikatan emosional masyarakat dengan nilai-nilai perjuangan Pancasila.

"Ini kita wariskan ke generasi berikutnya karena rentang waktu panjang kadang menyebabkan putus ikatan emosionalnya terhadap suatu peristiwa. Peringatan setiap tahun kan tujuannya mewariskan nilai itu," lanjutnya.

Jufri mengaku penting untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila lalu mewariskannya ke generasi muda.

Sehingga tak terjadi distorsi makna Pancasila sebagai dasar negara.

"Salah satu filosofinya mewariskan nilai itu ke generasi ke generasi, karena kalau nilai tidak disampaikan benar maka bisa saja terjadi distorsi makna. Maka nilai kesaktian Pancasila harus disampaikan tiap tahun dalam proporsi sebenarnya," kata Jufri Rahman.

Di era modern ini, teknologi pun bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi.

Melalui media sosial, nilai Pancasila bisa terus disebarluaskan.

"Kemajuan teknologi harusnya digunakan menyebarluaskan nilai Pancasila. Kan mereka selama ini aktif di TikTok, dengan bahasa anak muda," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved