Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Jubir DiA Ingatkan Warga Waspadai Politik Adu Domba

Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA), Asri Tadda mengingatkan masyarakat agar cerdas.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun Timur/Siti Aminah
Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA), Asri Tadda mengingatkan masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas. Ia mewanti-wanti publik agar tidak mudah terhasut oleh berbagai upaya penggiringan opini melalui media. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DiA), Asri Tadda mengingatkan masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas. 

Ia mewanti-wanti publik agar tidak mudah terhasut oleh berbagai upaya penggiringan opini melalui media dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024.

Penggiringan opini itu, kata Asri, kerap dilakukan oleh pihak-pihak tertentu menggunakan fakta yang timpang. 

Salah satunya, pernyataan dari tokoh publik yang tidak utuh dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan politik di Pilkada.

"Saya gelisah melihat perkembangan terkini, khususnya dalam pemberitaan media maupun di media sosial. Semakin sering kita dapatkan rilis berita yang mengangkat pernyataan dari tokoh publik atau akademisi secara tidak utuh, lalu dinarasikan seolah menjadi dukungan yang mengarah kepada pihak lawan," kata Asri di Makassar, Minggu (29/9/2024) 

Menurutnya, penggiringan politik tersebut merupakan praktik politik oportunis. 

Hal itu sangat potensial menimbulkan kegaduhan politik.

Apalagi, gaya bahasa yang digunakan cenderung mengadu-domba sejumlah pihak yang sebelumnya tidak pernah punya masalah.

"Selama ini kami selalu berupaya secara santun menyampaikan ide, gagasan dan rencana program Danny - Azhar kepada masyarakat luas. Juga memberitakan sesuai fakta yang terjadi, dan bukan klaim sepihak," tambah Asri.

Dikatakan Asri, kualitas Pilkada seharusnya bisa ditunjukkan dengan politik gagasan. 

Dalam konteks ini, para kandidat akan lebih serius mensosialisasikan gagasan programnya kepada masyarakat.

"Kita sudah berulang-ulang melakoni Pilkada. Tahun ini harusnya bisa lebih berkualitas dimana para kandidat bertarung gagasan untuk kemajuan daerah, bukan terjebak pada politik penggiringan opini dengan fakta yang tidak selaras," tambah Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS) itu.

"Kita objektif saja. Pasangan Danny - Azhar ini datang sebagai penantang bagi eks petahana. Kami datang dengan visi dan gagasan besar untuk memperbaiki Sulsel, menyelamatkan Sulsel dari berbagai masalah serius akibat kinerja tidak apik dari Gubernur sebelumnya," sambungnya. 

Danny-Azhar, lanjut Asri, akan selalu terbuka dan mempersilahkan kepada masyarakat untuk memberi tanggapan atas semua rancangan visi, misi dan program yang ditawarkannya.

"Danny - Azhar selalu terbuka. Kami menawarkan visi, misi dan gagasan program untuk kebaikan masyarakat Sulsel tanpa terkecuali, untuk semua kalangan, semua golongan. Silahkan dipahami, ditelaah dan ditanyakan jika ada yang masih kurang jelas," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved