Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalla Group

Kampung Hijau Energi LAZ Hadji Kalla Dapat Pujian dari Kementrian Lingkungan Hidup

Pusat Edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Kecamatan Simbang atau yang dikenal dengan Program Kampung Hijau Energi Kabupaten Maros mendapat pujian.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
LAZ Hadji Kalla menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup di Pusat Edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Rabu (25/9/2024). Kunjungan ini  dalam rangka peningkatan kapasitas pendamping.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Kecamatan Simbang atau yang dikenal dengan Program Kampung Hijau Energi Kabupaten Maros mendapat pujian dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Pujian itu disampaikan setelah LAZ Hadji Kalla menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup di Pusat Edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Rabu (25/9/2024).

Kunjungan ini terlaksana dalam rangka peningkatan kapasitas pendamping perhutanan sosial dari Kelompok Perhutanan Sosial dan Kelompok Tani Wanita. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pelatihan yang dilaksanakan di Kota Makassar. 

Salah satu agenda program tersebut adalah kunjungan (field trip) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta atas kesadaran pentingnya pengelolaan energi terbarukan dan lingkungan berkelanjutan. 

Program Kampung Hijau Energi yang diinisiasi oleh LAZ Hadji Kalla bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan dan penerapan teknologi EBT.

Termasuk instalasi reaktor biogas yang menghasilkan energi baru bagi warga termasuk bioslury (pupuk organik) untuk kebutuhan pertanian. 

Selain itu, program ini mendukung pengelolaan lingkungan berbasis komunitas dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di daerah tersebut.

Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady menyampaikan bahwa program ini berangkat dari tingginya tingkat ketergantungan warga desa.

Itu untuk menggunakan gas komersil seperti LPG dan kurangnya pengetahuan mengenai energi bersih yang sangat melimpah di perdesaan ini.

Sehingga LAZ Hadji Kalla melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa potensi energi hijau.

Khususnya Bioenergy-Biogas yang menghasilkan Biofertilizer-Bio-slurry sangat besar khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan yang didominasi oleh sektor pertanian dan peternakan.

“Semoga dengan adanya kunjungan ini bisa menegaskan komitmen KLH untuk terus mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung energi bersih dan berkelanjutan,” kata Sapril Akhmady, dalam keterangan tertulis.

Ia juga berharap, dengan kunjungan ini semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan lingkungan dan teknologi sehingga bisa memanfaatkan dan mengambil peluang dari besarnya potensi desa yang dimiliki. 

Direktur Kemitraan Lingkungan Hidup, Kumala Dewi mengapresiasi program Kampung Hijau Energi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved