Beri Sinyal Dukung Appi-Aliyah di Pilwali Makassar, Rusdin Abdullah: Nomor Urut 1 Bukti Soliditas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Bakal Calon Wali Kota Makassar, Rusdin Abdullah (Rudal), memberikan sinyal mendukung pasangan Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) di Pilwali Makassar 2024.

Hal ini terlihat saat Rudal menyambut hangat kunjungan pasangan tersebut di kediamannya, Jl Pengayoman, Kota Makassar, Selasa (24/9/2024) malam.

Rudal, yang didampingi oleh sang istri sekaligus politisi Partai Golkar, Debby Purnama menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. 

Ia merasa kunjungan itu istimewa karena Appi dan timnya bukanlah sosok asing, melainkan kawan lama yang sudah dikenal baik. 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam, mereka berbincang hangat mengenai politik Makassar dan strategi untuk membangun kota ini ke depan.

Baca juga: Appi-Aliyah, Seto-Kiki, Indira-Ilham, Amri-Rahman Setor LADK ke KPU Makassar

Dalam kesempatan tersebut, Rudal juga memberikan selamat kepada Appi-Aliyah yang telah resmi ditetapkan sebagai peserta Pilwali Makassar 2024. 

Ia menyampaikan bahwa nomor urut satu yang diperoleh pasangan MULIA sebagai tanda baik.

"Nomor urut satu itu menunjukkan soliditas dan keunggulan," ujar Rudal, mantan Ketua HIPMI Sulsel itu.

Diketahui, pasangan MULIA datang bersama Ketua tim pemenangan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Hadir pula Presiden Batu Putih Syndicate, Syamsul Bahri Sirajuddin.

Appi mengaku kunjungan ini untuk meminta nasihat dan doa restu dari Rudal. 

Ketua Partai Golkar Makassar itu merasa perlu mendengar wejangan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Rudal demi menyusun strategi yang matang dalam membangun Makassar ke depan.

“Untuk membangun Makassar yang lebih baik, kami merasa perlu meminta nasihat dari tokoh-tokoh yang berpengalaman," kata Appi.

"Pak Rudal adalah sosok yang memiliki pengalaman komplit, baik sebagai politisi maupun pengusaha, sehingga saran dan masukannya sangat kami butuhkan,” tambahnya.

Rudal sendiri, yang sebelumnya sempat diunggulkan sebagai salah satu figur potensial di Pilwali Makassar, memilih untuk tidak maju.