Makassar Mulai Dilanda Krisis Air Bersih
Masyarakat paling tedampak ialah di wilayah utara Kota Makassar, seperti di Kecamatan Tallo, Wajo, Ujung Tanah hingga Kecamatan Panakkukang.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Krisis air bersih kembali melanda Kota Makassar.
Satu bulan terakhir ini, ketersediaan air bersih semakin menipis, hal itu membuat masyarakat resah, apalagi air menjadi kebutuhan primer masyarakat.
Masyarakat paling tedampak ialah di wilayah utara Kota Makassar, seperti di Kecamatan Tallo, Wajo, Ujung Tanah hingga Kecamatan Panakkukang.
Bahkan warga di Jl Teuku Umar, Kelurahan Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo mengantri panjang untuk mendapatkan air bersih.
Setiap hari mereka menyiapkan ember, galon, gentong dan penadah air lainnya untuk menunggu datangnya bantuan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, sampai saat ini status Kota Makassar siaga darurat kekeringan.
"Kita melihat kondisi hari ini dan kedepan, kalau eskalasi meningkat statusnya akan kita tingkatkan jadi tanggap darurat," ucap Hendra Hakamuddin, Selasa (24/9/2024).
Indikatornya sudah jelas kata Achmad Hendra, sesuai informasi dari BMKG bahwa Kota Makassar saat ini sedang dalam kondisi kemarau.
Kemarau diprediksi berlangsung hingga akhir September.
Berdasarkan hasil asesmen tim BPBD ada 27 kelurahan dari 3 kecamatan yang terdampak kekeringan.
Pihaknya masih akan melakukan identifikasi terkait berapa banyak rumah warga yang terdampak.
"Besok kami akan mendapatkan data yang lebih rinci berapa kumlah KK dan berapa jumlah rumah yang terdampak," ujarnya.
PDAM sejauh ini telah mendistribusikan air bersih secara gratis kepada pelanggannya.
"Khususnya bagi pelanggan, data besok inilah yang akan kita kelola, seberapa banyak yang pelanggan dan seberapa banyak yang bukan pelanggan," tuturnya.
"Yang bukan pelanggan inilah yang menjadi acuan kita untuk meningkatkan status atau tidak," sambungnya.
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar ini menambahkan, jika jumlah warga non pelanggan terdampak sangat signifikan maka Pemkot Makassar akan menaukkan status kekeringan menjadi tanggal darurat.
"Ketika status sudah tanggap darurat, otomatis kita lalukan action, seperti tahun lalu kita mendistribusikan air bersih ke lokasi-lokasi yang membutuhkan," jelasnya. (*)
| Mahasiswa UMI Perkuat Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus |
|
|---|
| Intensitas Hujan Makassar di Atas 65 Persen, PLN Pangkas Dahan di Kabel 150 kV dan 3 kV |
|
|---|
| Turun Lagi! Harga Emas Kota Makassar Hari Ini 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Hari Sumpah Pemuda ke-97, Munafri: Pemuda Harus Bersatu Menuju Indonesia Emas |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Sulsel Selasa 28 Oktober 2025: Makassar Rawan Hujan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.