Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Sosok dan Rekam Jejak Irjen Raden Umar dan Hadi Gunawan, Junior Gantikan Senior Jabat Kapolda NTB

Irjen Raden Umar Faroq akan digantikan Irjen Hadi Gunawan menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Editor: Sudirman
Ist
Irjen Raden Umar Faroq dan Irjen Hadi Gunawan. Hadi Gunawan menggantikan Irjen Raden Umar menjabat Kapolda NTB. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Raden Umar Faroq dan Irjen Hadi Gunawan.

Keduanya merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol).

Irjen Raden Umar Faroq akan digantikan Irjen Hadi Gunawan menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Raden Umar telah memasuki usia pensiun akhir September 2024.

Pergantian Kapolda NTB dari Irjen Raden Umar Faroq ke Irjen Hadi Gunawan tinggal menunggu proses serah terima jabatan.

Baca juga: Sosok Peraih Adhi Makayasa Akpol 3 Tahun Terakhir Ternyata Anak Polisi, 2 Anak Jenderal dan 1 Kombes

Berikut sosok Irjen Raden Umar Faroq dan Irjen Hadi Gunawan:

Irjen Raden Umar Faroq

Irjen Raden Umar Faroq lahir September 1966.

Ia merupakan jebolan Akademi Ilmu Kepolisian (Akpol) 1989 berpengalaman dalam bidang reserse.

Irjen Pol Umar Faroq menjabat sebagai Kapolda Daerah Nusa Tenggara Barat sejak 14 Oktober 2023.

Sebelumnya, Jenderal Bintang Dua ini menjabat Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Ia juga pernah menjabat Kapolres Luwu Timur.

Tercatat Irjen Raden Umar Faroq merupakan Kapolda terkaya kedua di Indonesia.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK pada periode November 2023 totalnya mencapai Rp18.306.181.696.

Nilai harta kekayaan Irjen Umar Faroq mengalahkan nilai harta kekayaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebagai gambaran, Jenderal Listyo Sigit memiliki kekayaan total Rp13.132.178.264.

Harta kekayaan Irjen Pol Umar Faroq hanya kalah dari Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Harta Irjen Pol Mohammad Iqbal mencapai Rp 27 miliar.

Riwayat Pendidikan 

- AKABRI

- PTIK

- SESPIM

- SESMPIMTI 

Riwayat Jabatan

Kapolres Luwu Timur

Kapolres Blora

Kasubbag Dukminpers Bagdukminops Robinops Sops Polri (2009)

Dirpamobvit Polda Malut (2011)

Dirpamobvit Polda Bali

Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri (2014)

Kapolres Metro Jakarta Timur (2015)

Dirpamobvit Polda Jabar (2016)

Widyaiswara Muda Sespimti Sespim Polri (2016)

Direktur Pengamanan BPOM RI (2019)

Wakapolda Sulawesi Barat (2020)

Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2022)

Kapolda Nusa Tenggara Barat (2023)

Irjen Hadi Gunawan

Irjen Hadi Gunawan dipercaya menjabat Kapolda NTB.

Hadi lahir di Selong 8 Desember 1967.

Ia alumni Akademi Kepolisian 1991 ata satu letting Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kini sudah ada 12 alumni Akpol 1991 jabat Kapolda.

Sebelum dimutasi menjabat Kapolda NTB, Hadi mengemban amanat sebagai 

Ini bukan pertama kalinya Irjen Hadi Gunawan tugas di NTB.

Ia pernah ditugaskan di Polda NTB sebagai Kasubdit 2 Ditreskrimsus pada 2006 dan Kapolres Sumbawa Bart pada 2008.

Sebagai putra asli daerah, jenderal bintang dua ini tetap aktif dalam berbagai kegiatan di NTB.

Salah satunya menjadi anggota Dewan Pakar Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI).

Dia memulai karir sebagai Pama di Polres Madiun Kota Polda Jawa Timur.

Karirnya terus berkembang dengan penugasan di berbagai posisi dan wilayah.

Karir Hadi Gunawan cukup menonjol di bidang sumber daya manusia (SDM).

Dia pernah menjabat Kasubbagrenstra Bagren Rojianstra SSDM Polri pada 2011, sebelum ditugaskan menjadi Kabaggassus Robinkar SSDM Polri pada 2013.

Peraih Pin Emas Kapolri 2021 ini kemudian menjabat Karo SDM Polda Banten (2014), Kabag Pangkat Robinkar SSDM Polri (2016), dan Karo SDM Polda Lampung (2017).

Dia kemudian ditugaskan di Bidang Binkar sebagai Analis Kebijakan Madya SSDM Polri (2018), Kabaggassus (2018), Kabaginfopers pada 2019 dan Kemenko Polhukam 2020, sebelum mengisi jabatan sebagai Sahlisospol Kapolri pada 2023.[1].

Pengalaman panjang di bidang SDM mendorong Hadi Gunawan untuk berinovasi dalam rangka mendukung kelancaran tugas.

Salah satu inovasinya adalah menciptakan alat bernama Shuttle Run Counter (SRC).

Alat ini mampu mengukur dan melihat kemampuan calon anggota Polri pada tes fisik sehingga calon anggota Polri mendapatkan hasil tes ujian mereka dengan adil dan transparan.

SRC merupakan alat hitung kecepatan lari yang didesain dengan teknik digital untuk memudahkan pengukuran akselerasi maupun kelincahan setiap peserta dalam rangka tes kesemaptaan jasmani, sehingga penghitungan hasil tepat, cepat, dan akurat.

Penggunaan alat SRC yang telah dipatenkan ini tidak terbatas pada saat penerimaan calon anggota Polri, tetapi dapat juga digunakan untuk mengukur kesehatan dan kekuatan personel Polri.

Atas temuan tersebut, Hadi Gunawan mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan HUT ke-72 Bhayangkara 2018.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved