Pertarungan Orang Pemprov di Pilgub Kalsel Disebut Menarik, Terungkap Sosok Terkuat Jelang Pilkada

Jika salah satu pasangan berhasil menarik dukungan dari partai-partai ini, mereka bisa mendapatkan tambahan suara yang signifikan.

“Saya juga melihat bahwa isu-isu lokal dan figuritas calon menjadi faktor krusial dalam Pilgub Kalsel,” ujar Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (Jimka) ini.

Selain itu, Shiddiq menyebut bahwa masyarakat cenderung memilih calon yang dianggap mampu menangani masalah-masalah lokal seperti ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial dengan baik.

“Hubungan personal antara calon dan pemilih sering kali lebih berpengaruh dibandingkan dengan seberapa kuat dukungan partai,” timpal doktor jebolan Universitas Indonesia ini.

Raudatul Jannah-Akhmad Rozanic di Pilkada Kalsel 2024

Secara keseluruhan, Shiddiq menilai Pilgub Kalsel dapat menjadi contoh menarik tentang bagaimana elektabilitas dan popularitas dapat mengalahkan kekuatan dukungan partai politik dalam konteks politik lokal.

“Jika tren ini berlanjut, hasil akhirnya mungkin akan ditentukan lebih oleh kemampuan calon untuk menghubungkan diri dengan aspirasi rakyat daripada oleh dukungan partai semata,” tukasnya.

Survei Pilkada Kalsel 2024 Sebelum Pendaftaran KPU

Tim Survei dan Konsultan Politik (TSKP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melaksanakan survei perdana elektabilitas sejumlah tokoh menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2024 di Kabupaten Tabalong pada pertengahan Mei sampai awal Juni 2024.

Tim yang dikoordinasi Dosen Dr Gazali Rahman S.Sos, M.Si ini menyurvei 360 warga 36 desa/kelurahan di 12 kecamatan.

Hasilnya, Gazali, Rabu (26/6), memaparkan sebanyak 55 persen responden mengaku belum punya pilihan, masih bingung dan tidak tahu.

Mereka ini masuk kelompok massa mengambang atau swing voters. Adapun responden yang mengaku sudah punya pilihan tapi rahasia sebesar 5,83 persen.

Sisanya menyatakan punya pilihan. Dari mereka, Muhidin mendapat 13,61 persen suara,  Raudatul Jannah 6,39 persen, Denny Indrayana 4,44 persen, Hasnuryadi Sulaiman 3,89 persen, Zairullah Azhar 3,06 persen, Supian HK 2,78 persen, Rosehan NB 2,22 persen, Ibnu Sina 1,67 persen, Tajerian Noor 0,83 persen dan Rifqinizamy Karsayuda 0,28 persen suara.

Mengenai tingkat kemantapan pilihan, sebanyak 21,11 persen responden mengaku sudah mantap, masih mungkin berubah 43,61 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 35,28 persen.

Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman di Pilkada Kalsel 2024