Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Kalsel 2024

Pertarungan Orang Pemprov di Pilgub Kalsel Disebut Menarik, Terungkap Sosok Terkuat Jelang Pilkada

Sebab, Raudatul Jannah alias Acil Odah dan Muhidin sama-sama dari Pemprov Kalsel.

Editor: Ansar
Instagram kpu_kalsel
Pertarungan Raudatul-Akhmad vs Muhidin-Hasnuryadi di Pilkada Kalsel 2024, cek elektabilitasnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok calon gubernur terkuat jelang Pilkada Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pemilihan gubernur Kalsel akan diikuti oleh dua pasangan calon (paslon).

Kedua paslon bertarung dan memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada 2024.

Keduanya adalah Raudatul Jannah - Akhmad Rozanie dan Muhidin - Hasnuryadi Sulaiman.

Pengamat politik, MS Shiddiq menilai pertarungan ini menarik.

Sebab, Raudatul Jannah alias Acil Odah dan Muhidin sama-sama dari Pemprov Kalsel.

Acil Odah sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan, sedangkan Muhidin saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel.

“Saya melihat Pilgub Kalsel kali ini mencerminkan dinamika yang sangat menarik dan penuh dengan nuansa kompleks,” papar Shiddiq, Jumat (30/8/2024).

Dari sisi dukungan partai, pasangan Acil Odah-Rozanie, tampak sangat dominan. Mereka diusung oleh lima partai besar dengan total suara pengusung mencapai 63,43 persen.

“Secara teori, dukungan sebesar ini seharusnya memberikan mereka keunggulan yang signifikan dalam hal sumber daya kampanye, jaringan politik, dan kemampuan untuk memobilisasi massa,” tutur Shiddiq.

Namun di sisi lain, menurut Shiddiq, survei elektabilitas pasangan Muhidin-Hasnuryadi justru lebih tinggi.

Meski mereka hanya didukung oleh lima partai dengan total suara pengusung 27,68 persen.

“Ini menunjukkan bahwa dalam konteks pilkada, popularitas dan persepsi publik terhadap calon bisa jauh lebih menentukan dibandingkan dengan sekadar dukungan partai politik,” ujarnya.

Shiddiq menilai, fenomena ini mengindikasikan bahwa strategi kampanye yang efektif dan pendekatan personal yang lebih dekat dengan masyarakat mungkin telah memberikan Muhidin-Hasnur keunggulan di mata pemilih.

Selain itu, partai-partai non-koalisi yang mewakili 8,89 persen suara juga bisa menjadi faktor penentu dalam pemilihan ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved