Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiba di Jeneponto, Keluarga Histeris Sambut Jenazah Ramli Nelayan Tenggelam di Perairan Labuan Bajo

Jenazah Ramli korban perahu tenggelam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di rumah duka, Kamis (19/9/2024) malam..

Tribun Timur/Agung
Suasana kedatangan jenazah Ramli (31) di kediamannya Dusun Bungung Camba, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/9/2024) 

Jenazah Saharuddin tiba di kediamannya di Dusun Ga'dea, Kecamatan Tarowang, Jeneponto pukul 02.00 Wita, Rabu (18/9/2024) dini hari.

Sementara jenazah Ramli tiba lebih lambat lantaran terkendala jadwal penerbangan di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo.

Pesawat ditumpangi korban bahkan sempat delay saat transit di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali.

Kedua korban bersama 30 orang rekannya telah berada di NTT sejak empat bulan lalu.

Semuanya berasal dari Desa Tarowang, Jeneponto.

Tujuan mereka merantau ke NTT hanya untuk mencari nafkah dengan cara menjaring ikan.

"Rencana itu bulan Oktober 2024 kembali semua ke Jeneponto, perahu itu dia pakai ke sana perahu itu juga dia pakai kembali," kata Kades Tarowang, Saharuddin Sila.

Diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikabarkan tenggelam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (15/9/2024).

Kabar ini beredar luas di media sosial Facebook yang diunggah akun Kepala Desa (Kades) Tarowang, Jeneponto, Saharuddin Sila.

"Pemdes Tarowang mengucapkan rasa prihatin dan duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa warga nelayan kami atas nama Ramli dan Saharuddin Warga Dusun Ga'dea, Desa Tarowang," tulis akun Saharuddin Sila dalam postingannya, Senin (16/9/2024).

Penyebab dua nelayan tersebut tenggelam lantaran kecelakaan laut.

Perahu ditumpangi korban ditabrak oleh kapal yang berukuran besar.

"Bangkai perahu sudah ditemukan dalam kondisi rusak berat dan sudah diamankan," sebutnya.

Bangkai perahu korban ditemukan 25 meter di dasar laut.

Tim SAR masih berupaya mencari keberadaan dua nelayan tersebut yang hilang sejak subuh kemarin.

"Saat ini belum ditemukan, masih dalam pencarian Tim SAR setempat," ungkapnya.

"Kami Pemdes Tarowang dan seluruh masyarakat Tarowang sangat berharap kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat," pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved