Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON Aceh Sumut 2024

Usai Tumbangkan Petinju Asal Jakarta, Atlet Sulsel Sumbang 6 Medali, Josua Holly Raih Emas

Petinju akrab disapa Holly ini mengalahkan petinju DKI Jakarta, Aldom Sugura di kelas 51-54 kilogram (kg).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Petinju Sulsel, Josua Holly Masihor menerima medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Auditorium HKBP Nommensen, Kabupaten Pematang Siantar, Sumut, Kamis (19/9/2024) malam. Josua Holly Masihor meraih medali emas di kelas 51-54 kg. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Petinju Sulawesi Selatan (Sulsel), Josua Holly Masihor berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Petinju akrab disapa Holly ini mengalahkan petinju DKI Jakarta, Aldom Sugura di kelas 51-54 kilogram (kg).

Pertandingan final tinju di Auditorium HKBP Nommensen, Kabupaten Pematang Siantar, Sumut, Kamis (19/9/2024) malam.

Performa Holly mengalami peningkatan pesat.

Pada PON XX  Papua 2021, pria kelahiran Makassar ini hanya meraih medali perunggu di kelas 45-51 kg.

Kali ini berhasil memulangkan medali emas cabang olahraga (Cabor) tinju untuk Sulsel setelah delapan tahun.

"Terakhir dapat medali emas di PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016 dengan atlet Otto Gesler di kelas 75 kg. Hari ini berhasil  meraih medali emas oleh Josua Holly Masihor," ungkap Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulsel, Sri Syahril saat dihubungi, Kamis malam.

Selain satu medali emas, Pertina Sulsel mempersembahkan lima medali perunggu.

Medali perunggu disumbangkan oleh  Haris Mongga (80-86 kg),  Jhon Yambe (75-80 kg), Kore Fira (71-75 kg), Muhammad Ricky Pratama (60-63,5 kg) danHindriawati Haer (52-54 kg).

Sri mengatakan, dari 12 kelas diikuti, pihaknya menargetkan satu medali emas, selebihnya perak dan perunggu.

Medali perak, diungkapnya, bisa didapat Hindriawati Haer. 

Hindriawati bisa menang lawan atlet Pelatnas asal DKI Jakarta.

Namun, ada faktor non teknis yang berpengaruh.

"Saya heran  juga ada tradisi di tinju Indonesia kalau atlet Pelatnas tak boleh dikalahkan oleh atlet non Pelatnas. Makanya kemarin sempat protes, cuma mau apa, keputusan tak bisa diubah," ungkap Sri.

Walau begitu, Sri mengaku Pertina Sulsel telah puas dengan prestasi diraih.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved