Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahanan Kabur di Makassar

Sempat Kabur, Junaedi Tahanan Rutan Makassar Ditangkap di Maros

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus pencurian itu, ditangkap Tim Satgas Rutan Kelas I Makassar dibantu Tim Resmob Polda Sulsel.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Rutan Makassar
Tampang Junaedi alias Pato tahanan kasus pencurian kabur dari dalam Rutan Makassar.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahanan atau warga binaan bernama Junaedi alias Pato yang kabur dari dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar, ditangkap.

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus pencurian itu, ditangkap Tim Satgas Rutan Kelas I Makassar dibantu Tim Resmob Polda Sulsel.

Junaedi ditangkap di Tanralili, Kabupaten Maros, pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 04.00 Wita.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan timnya dalam menangkap kembali WBP tersebut.

"Alhamdulillah, dalam waktu 2x24 jam, akhirnya WBP Junaedi berhasil ditemukan dan saat ini sudah diamankan di sel merah Rutan Makassar," kata Jayadikusumah dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Waspada! Tahanan Kasus Pencurian Kabur dari Rutan Makassar, Ini Tampangnya

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerjasama yang solid antara jajarannya dan Tim Resmob Polda Sulsel yang terus melakukan pengejaran hingga Junaedi ditemukan.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Tentunya, akan ada evaluasi atas kejadian ini agar tidak terulang kembali di masa mendatang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sulsel, Agung Aribawa, usai WBP tersebut ditemukan mengingatkan seluruh kepala Lapas dan Rutan yang ada di Sulsel untuk memperketat dan menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP dan peraturan yang ada.

“Teman-teman di Lapas dan Rutan untuk selalu waspada dan terus meningkatkan deteksi dini terhadap kemungkinan ataupun kerawanan- kerawanan yang ada di dalam Lapas dan Rutan," tegas Agung Aribawa.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif seperti masuknya barang terlarang dan larinya WBP," sambungnya.

Terpisah Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman menanggapi kaburnya WBP di Rutan Makassar.

Ia mengingatkan agar jajaran pemasyarakatan harus lebih waspada dan teliti dalam melaksanakan tugas, jangan sampai lengah.

"Jadikan kejadian ini sebagai evaluasi agar tidak terulang lagi dikemudian hari," imbuhnya.

Diketahui Rutan Kelas I Makassar saat ini menampung sebanyak 2.082 warga binaan, dengan pengawasan ketat oleh petugas yang terbagi dalam 4 Regu Pengamanan (Rupam) yang terdiri dari 20 orang setiap shift.

Sebelumnya diberitakan, Seorang warga binaan (narapidana) dikabarkan kabur dari dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar.

Warga binaan itu diketahui bernama Junaedi alias Pato Daeng Naba.

Ia dikabarkan kabur dari dalam Rutan yang berlokasi di Jl Rutan, Kecamatan Rappocini, Makassar, pada Minggu malam.

Tahanan kasus pencurian kabur sekira pukul 06.45 Wita.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, mengonfirmasi bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pencarian intensif bekerja sama dengan aparat kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, tahanan tersebut diduga kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian dan memanjat pagar di area pos III.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera menangkap kembali warga binaan ini," kata Jayadikusumah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024) siang.

Pihaknya, pun mengaku akan berusaha maksimal menemukan tahanan tersebut.

"Langkah-langkah pengejaran sedang dilakukan secara maksimal," jelasnya.

Junaidi kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved