Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahanan Kabur di Makassar

Imbas Tahanan Kasus Pencurian Kabur, Petugas Jaga Rutan Makassar Diperiksa

Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, diperiksa buntut adanya tahanan kabur.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
ist
Ilustrasi tahanan kabur - Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, diperiksa buntut adanya tahanan kabur. Hal itu ditegaskan Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, diperiksa buntut adanya tahanan kabur.

Hal itu ditegaskan Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024) siang.

Menurut Jayadi, petugas berjaga diperiksa akibat kaburnya tahanan bernama Junaedi alias Pato tersebut.

"Petugasnya sudah diperiksa, selanjutnya dilaporkan ke Kanwil Kemenkumham Sulsel," kata Jayadikusumah.

Jika ditemukan adanya kelalaian saat menjalankan tugas, maka akan diberi sanksi.

"Jika ditemukan ada kelalaian dari petugas, sanksi sesuai peraturan yang berlaku akan diberikan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang warga binaan (narapidana) dikabarkan kabur dari dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar.

Warga binaan itu diketahui bernama Junaedi alias Pato Daeng Naba.

Ia dikabarkan kabur dari dalam Rutan yang berlokasi di Jl Rutan, Kecamatan Rappocini, Makassar, pada Minggu (15/9/2024). 

Tahanan kasus pencurian kabur sekira pukul 06.45 Wita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Waspada! Tahanan Kasus Pencurian Kabur dari Rutan Makassar, Ini Tampangnya

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, mengonfirmasi bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pencarian intensif bekerja sama dengan aparat kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, tahanan tersebut diduga kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian dan memanjat pagar di area pos III.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera menangkap kembali warga binaan ini," kata Jayadikusumah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024) siang.

Pihaknya, pun mengaku akan berusaha maksimal menemukan tahanan tersebut.

"Langkah-langkah pengejaran sedang dilakukan secara maksimal," jelasnya.

Junaidi kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved