Komandan Pasukan Penumpas OPM Mahbub Junaedi Pecah Bintang

TRIBUN-TIMUR.COM– Brigadir Jenderal TNI Muchamad Mahbub Junaedi, S.Sos., M.Han pecah bintang. 

Ia promosi  dari Paban VI/Bin Nonproglatsi Slatad menjadi Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasad Bidang Rencana Operasi.

Perwira tinggi ini adalah mantan Komandan Brigif Raider 13/Galuh Kostrad. 

Brigade Infanteri 13/Galuh Rahayu adalah satuan organik Divisi Infanteri 1/Kostrad yang diresmikan pada 11 September 1949 di Alun-alun Tasikmalaya, Jawa Barat.

Satuan ini masuk administratif Kostrad berdasar SPRIN No 25/I/1978 tanggal 25 Januari 1978. 

Markas Komando (mako) Brigif Raider 13/Galuh Rahayu terletak di Jalan Siliwangi No. 109 Nyantong, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia memimpin Brigade Infanteri 13/Galuh Rahayu periode 27 Juli 2019 sampai dengan 28 Maret 2021. 

Selama menjabat Komandan Brigif Raider 13/Galuh, Kostrad, Kolonel Mahbub memiliki rekam jejak yang sangat baik. 

Dia bersama pasukan harimau Galuh diberangkatkan ke Papua.

Ia ke Papua bukan untuk sembarang tugas. 

Tapi menjadi komandan pasukan penumpas kelompok separatis bersenjata OPM Papua. 

Jadi ia berangkatkan ke Papua untuk menjabat Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pinang Sirih. 

"Selama saya bertugas kurang lebih 1 tahun di Papua untuk menumpas OPM semata-mata hanya untuk menjaga kedaulatan NKRI yang mana kita tahu OPM ingin melepaskan diri dari NKRI, semoga pengganti saya dapat melanjutkan tugas dengan baik serta saya harap Papua kondusif dan tetap menjadi bagian dari NKRI," kata Kolonel Mahbub Junaedi sepulang dari Papua.

Selain itu, magister pertahana ini pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Kasdam II/Sriwijaya. 

Saat masih berpangkat letnan kolonel, dia juga pernah memimpin Batalyon Infantri 753 Nabire.