Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak dan Profil Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman Pangdam III Siliwangi, Mahir di Infanteri

Pada 11 September 2024, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman ditunjuk Panglima TNI sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman saat masih berpangkat Kolonel. 

3. Kompi Senapan (biasanya 3-5 Kompi, disesuaikan dengan luas wilayah tugas), dan

4. Kompi Bantuan (mengoperasikan senapan mesin berat, Mortir, STTB, Senjata Anti Tank dsb).

Motto Batalyon Infanteri di Indonesia adalah Yudha Wastu Pramuka, di mana Yudhawara: berarti pelaksanaan atau alat perang.

Sedangkan Pramuka: secara harfiah berarti paling depan atau secara wujud berarti termuka, jadi Yudha Wastu Pramuka berarti pelaksana/alat perang yang terdepan atau alat perang yang utama.

Dadang Arif Abdurahman tercatat pernah mengikuti pendidikan Diksarcab IF (1992), Diklapa I (1997), Suslapa II (2000) Sesko AD (2005) dan Sesko TNI (2015).

Ia pun pernah mengikuti pendidikan khusus spesialis di antaranya Sus Para (1992), Sus Intel (1993), kursus bahasa Jerman (1995) Sus Danyonif (2006), dan Sus Dandim (2010).

Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman pun diketahui pernah terlibat dalam berbagai operasi militer.

Di antaranya Operasi Timor Timur (1992 dan 1993), Operasi jaring Merah (1994), Operasi Jaring Merah Aceh (1995), Operasi Wibawa Aceh (1999), dan Operasi Rahwan Ambon (2007).

Ia pun pernah mendapat penugasan di luar negeri di antaranya Australia, Bruney Darussalam, Korea Selatan, dan Turki.

Karir Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman di Militer

Selama berkarir di militer, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman pernah menjabat sejumlah jabatan strategis di sejumlah daerah.

Ia tercatat pernah bertugas di Kodam I Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara dengan jabatan Danton II/A yonif 131/PS (1996), Dankipan C Yonif 131/ PS (1997), Oasi-1 Lidik Yonif 131/PS (1997), dan Dankipan B Yonif 131/ PS (1998).

Setelah dari Kodam I Bukit Barisan, ia ditugaskan di Kodiklat AD dan Seskoad, Bandung Jawa Barat dengan menjabat sebagai Gumil Golongan VI Pusdikif (2000), Wadan Denma (2003), dan Palak Baglog Sdirbinlem (2004).

Selanjutnya, ia dipindahtugaskan ke Kodam XVI/ Pattimura, Ambon Maluku dengan menjabat sebagai Ps Kasiops Rem 151/ Binaiya (2005), Kasiops Rem 151/ Binaiya (2007).

Setelah dari Maluku, ia dipindahkan ke Kodam II/ Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan mengemban jabatan sebagai Dan Yonif 141/ AY (2007).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved