Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON Aceh Sumut 2024

Futsal Sulsel ‘Angkat Koper’ dari PON Aceh-Sumut, Pelatih Futsal Naim Hamid Minta Maaf

futsal Sulawesi Selatan (Sulsel) harus angkat koper lebih dulu dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024..

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Instagram AFP Sulsel @futsal_sulsel
Tim futsal Sulsel lawan tim futsal Banten pada laga pertama Grup B PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, Kamis (29/8/2024). Tim futsal Sulsel tersingkir dari PON Aceh-Sumut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim futsal Sulawesi Selatan (Sulsel) harus angkat koper lebih dulu dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Langkah mereka terhenti di fase grup. 

Mereka gagal melaju ke semi final usai finish di peringkat empat Grup B dengan enam poin.

Sulsel hanya mengantongi dua kemenangan. 

Menumbangkan tuan rumah Aceh 6-3 dan mengalahkan Lampung 3-2.

Empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan. 

Takluk 2-1 dari Banten, tiga gol tanpa balas dari Kalimantan Timur dan takluk 3-1 dari Papua Pegunungan.

Fase grup futsal berlangsung di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang sejak 29 Agustus-5 September 2024.

Pesenam artistik Sulsel, Muthia Nur Cahya saat meraih medali perak di PON Aceh Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (30/8/2024).
Pesenam artistik Sulsel, Muthia Nur Cahya saat meraih medali perak di PON Aceh Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (30/8/2024). (Ist)

Pelatih Futsal Sulsel, Naim Hamid meminta maaf atas kegagalan timya melaju ke babak semi final.

Ia mengatakan, pemain telah berjuang keras selama pertandingan demi meraih poin.

Namun, hasil tak sesuai dengan diharapkan.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas tidak lolos ke babak selanjutnya," ucapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (7/9/2024).

Pelatih akrab disapa Naim mengaku anak asuhnya terkendala dengan jadwal padat.

Ada empat pertandingan dilakoni tanpa jeda. 

Ditambah GOR tempat bertanding sangat panas.

Akibatnya, mempengaruhi fisik para pemainnya.

"Sangat berpengaruh untuk kondisi fisik pemain. Sedangkan tim yang lain memiliki waktu jeda istirahat yang lebih baik," tuturnya.

Mantan Pelatih Black Steel Manokwari ini memiliki sejumlah catatan sebagai evaluasi futsal Sulsel ke depannya.

Ia menyebut, persiapan hadapi PON butuh training camp (TC) panjang.  Sekaligus try out atau uji tanding.

"Sangat  butuh TC panjang dan perbanyak try out," sebutnya.

Naim menyarankan pembinaan dan pengembangan pemain futsal di Sulsel.

Ia menegaskan, perlu digelar turnamen futsal untuk kelompok usia, mulai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengan pertama (SMP).

"Agar terlihat bibit-bibit pemain futsal ke depannya," katanya.

Sekolah-sekolah dan akademi futsal juga harus aktif dalam pelatihan kelompok umur.

Termasuk, mengaktifkan lagi Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AFFI) di Sulsel.

Sebab, menurut Naim, Sulsel memiliki banyak pemain berbakat dan kualitasnya sangat bagus.

"Mengingat banyak pemain-pemain futsal senior di liga profesional juga ada yang di Timnas dan itu jadi kebanggaan kita semua," pungkas Naim. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved