Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Sebelum Viral, Keluarga Andi Arifuddin Sulaiman Sudah Datangi Rumah Ketua Bappilu Gerindra

Rekaman Video beredar, anggota TNI tampak berada di depan rumah Harmansyah. Bahkan salah satu anggota TNI sempat mengeluarkan pistol.

|
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
kolase net
Serma Andi Arifuddin Sulaiman. Serma Andi Arifuddin Sulaiman viral lantaran meneror kader Gerindra. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Media sosial di Makassar heboh dengan rekaman video oknum TNI  Serma Andi Arifuddin Sulaiman mendatangi rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah.

Rumah Harmansyah berada di komplek perumahan Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Rekaman Video beredar, anggota TNI tampak berada di depan rumah Harmansyah.

Bahkan salah satu anggota TNI sempat mengeluarkan pistol.

Sesekali ia mengacukan pistolnya ke atas.

Terkait hal tersebut di atas, salah seorang keluarga Serma Andi Arifuddin Sulaiman, Andi Rasdi Sumange, Kamis 5 September 2024, menjelaskan kronologi di balik video tersebut.

"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah 7 kali datangi tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan," kata Rasdi kepada tribun-timur.com.

Andi Rasdi mewakili keluarga menyatakan keluarganya berniat baik mendatangi rumah Harmansyah untuk menanyakan terkait peristiwa 1 September di mana kemenakan kami dikepung geng motor di mana Harmansyah salah satunya.

“ Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar ) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya. Dan dilempari petasan. Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” kata Andi Rasdi via saluran telepon.

Aksi pelemparan itu, terjadi saat acara sebelum pemilihan ketua DPD Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Sulsel, di sebuah studio media di Jl Ujungpandang, Kompleks Pasar Baru, Ujungpandang, Makassar, Minggu (1/9/2024) malam.

Sekadar diketahui, Musda HIMPI Sulsel dijadwalkan 9 September 2024 mendatang. Andi Amar bersaing dengan Andi Muhammad Karaka.

Baca juga: Sosok Andi Amar Maruf Anak Amran Sulaiman Calon Ketua HIPMI Sulsel, Anggota DPR RI Terpilih 2024

Andi Rasdi bersama keluarga Andi Amar sudah menelusuri jejak Harmansyah termasuk warung kopi tempat nongrong mantan calon Anggota DPD RI 2024 itu namun tak pernah bertemu.

Menurut Andi Rasdi, tidak mungkin ada penculikan di siang bolong, dan juga pengancaman.

Bagaimana bisa diancam sementara Harmansyahnya tidak ada.

“ Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan petasan,” jelas Andi Rasdi. 

Kasus pengepungan Andi Amar oleh geng motor juga ssudah dilaporkan di Polrestabes Makassar.

Nama Serma Andi Arifuddin Sulaiman viral di media sosial

Serma Andi Arifuddin Sulaiman merupakan satu dari empat TNI yang mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah.

Harmansyah merupakan loyalis Prabowo Subianto.

Ia nampak mengenakan pakaian seragam TNI.

Andi Arifuddin Sulaiman bersama tiga rekannya yang juga dari TNI.

Bahkan salah satu di antara mereka sempat mengeluarkan pistol.

Aksi koboy mereka membuat warga Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi geger.

 Setelah ditelusuri, Serma Andi Arifuddin Sulaiman disebut bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.

Serma Andi Arifuddin Sulaiman ternyata adik dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Serma adalah pangkat bintara peringkat ketiga dalam kemiliteran di Indonesia.

Satu tingkat di bawah pembantu letnan dua, satu tingkat di atas sersan kepala.

Salah satu tugas minvet ialah mengurus tunjangan veteran dari pemerintah.

Korban Minta Tolong ke Pangdam

 Viral empat orang berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, Rabu (4/9/2024).

Rumah Harmansyah berada di komplek perumahan Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Video beredar, anggota TNI tampak marah-marah di depan rumah Harmansyah.

Bahkan salah satu anggota TNI sempat mengeluarkan pistol.

Sesekali ia mengacukan pistolnya ke atas.

Peristiwa ini disaksikan sejumlah warga yang ada di dekat rumah Harmansyah.

Bahkan nampak ada anak kecil juga menyaksikan perisiwa itu.

Belum diketahui penyebab keempat TNI mendatangi rumah Harmansyah.

Istri Harmansyah, Reni, terlihat syok atas kejadian itu.

Reni mengaku rumahnya didatangi oknum TNI sekitar pukul 17.00 Wita.

Mereka terlihat marah mencari suaminya.

Bahkan sang TNI mengaku ingin memukul suaminya.

"Ia mengancam akan menembak kepala suaminya saya. Kalau tidak ketemu maka istri dan anak saya akan diculik," ujar Reni dalam video yang beredar.

Tak hanya itu, TNI yang mendatangi rumahnya nampak mendobrak pagar kemudian berusaha masuk pintu ruang tamu.

"Ada anak kecilnya dua orang. dia dobrak pintu. akhirnya anaknya ngintip di jendela. oknum itu bertanya sama anak saya sambil marah," ujarnya.

Bahkan TNI mematikan sakral lampu sehingga anaknya yang ada di dalam rumah ketakutan.

"Mohon Panglima TNI, Pangdam, kiranya kami sekeluarga dapat dilindungi dari perilaku TNI yang melakukan tindakan kekerasan. Mohon bantuannya. Saya, anak dan suami saya merasa terancam," ujarnya.

Harmansyah juga telah melaporkan kejadian itu ke Denpom XIV Hasanuddin.

"Setelah mengetahui ini, saya tidak langsung melapor, saya telepon bapak, jadi bapak yang bergerak semua. Bapak sementara ada di POM ini melapor," tuturnya.

Sejauh ini, Reni mengaku, dirinya dan sang suami tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Selama ini saya sama bapak tidak ada masalah apapun sama orang. Bapak sama orang baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Sementara itu, Dandenpom XIV Hasanuddin, Kolonel CPM Imran mengaku masih mendalami kasus tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan mohon sabar, konfirmasi lebih lanjut nanti ke kapendam," jelasnya.

Belum diketahui pemicu atau motif dari kedatangan sejumlah pria berseragam loreng dan seorang pria sipil tersebut.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved