Harmansyah: Istri dan 2 Anak Kecil Saya Ketakutan, Aliran Listrik Rumah Dimatikan Oknum TNI
Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, mengungkapkan keluarganya mengalami tekanan berat akibat aksi teror sejumlah oknum TNI.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, mengungkapkan keluarganya mengalami tekanan berat akibat aksi teror sejumlah oknum TNI.
Hal itu disampaikan Harmansyah usai menyerahkan bukti rekaman CCTV ke Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar, Jl Jend Sudirman, Makassar, Kamis (5/9/2024) sore.
Dalam pengakuannya, Harmansyah menuturkan bahwa dua anaknya yang masih kecil mengalami ketakutan luar biasa saat insiden tersebut terjadi.
"Anak saya ada di dalam rumah, dua anak kecil yang sangat ketakutan, sampai aliran listrik rumah saya dimatikan. Sedangkan anak-anak saya ada di dalam," kata Harmansyah dengan nada prihatin.
Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya mengancam keselamatan fisik keluarganya, tetapi juga berdampak serius pada psikologis anak-anaknya.
Sebagai seorang ayah, Harmansyah merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
"Dari segi psikologis, ini tentu sangat berat bagi saya sebagai seorang ayah. Saya hanya berharap agar ini bisa ditindak setegas-tegasnya. Ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua," tambahnya.
Harmansyah juga menyatakan bahwa dirinya tidak mengerti alasan di balik tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Ia menegaskan bahwa dirinya selalu bisa dihubungi kapan saja jika memang diperlukan.
Baca juga: Oknum TNI Terlibat Teror Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Ditangani Denpom
"Permasalahannya saya tidak paham. Kalau memang saya dicari, handphone saya aktif 24 jam. Saya bisa dikabari kapan pun," ujarnya.
Harmansyah, menyampaikan hingga saat ini rasa terancamnya akibat intimidasi yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap dirinya dan keluarganya.
Yang paling disayangkan Harmansyah, intimidasi itu berdampak serius pada kondisi psikologis istri dan anak-anaknya yang terus-menerus diliputi ketakutan.
"Sebagai korban, saya merasa sangat terancam. Keluarga saya, terutama istri dan anak-anak saya, mengalami tekanan psikologis yang berat dan merasa ketakutan sepanjang waktu," ujarnya.
Atas dasar itu, Harmansyah memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke DENPOM.
Menurutnya, ini adalah masalah yang harus ditangani institusi berwenang.
| Profil Israwati dan Sri Reski Anggota DPRD Takalar Tersangka Penipuan, Kader Gerindra dan PKB |
|
|---|
| Sosok Legislator 'Cantik' Partai Gerindra Takalar Ditetapkan Tersangka Kasus Sapi |
|
|---|
| Viral Sopir Ambulans Meninggal Usai Antar Jasad Wanita, Gelagat Wahyu Terungkap |
|
|---|
| Menu Makan Gratis di Sinjai Dinilai Kering, SPPG Balangnipa Klarifikasi Standar Gizi |
|
|---|
| Kepergok Saat Culik Anak di Jl Andi Tonro Makassar, Pria Ini Pura-pura Gila |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.