Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Gagal Maju Pilgub Sulsel Kini Dukung Andi Sudirman-Fatma, IAS: Saya Kader Golkar

Partai Golkar gagal mengusung kader di Pilgub Sulsel, namun Ilham Arief Sirajuddin tegaskan komitmennya mendukung usungan Golkar.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Kolase Tribun-timur.com
Danny Pomanto, Andi Sudirman Sulaiman, dan Ilham Arief Sirajuddin (kanan). Ilham Arief Sirajuddin dukung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel. 

DPP Partai Golkar membuat kejutan jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. 

Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Golkar tidak mengusung kader internalnya sebagai Calon Gubernur Sulsel.

Pengumuman ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Kamis (8/8/2024) sore.

Golkar memutuskan untuk mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. 

Langkah ini mencatatkan sejarah baru bagi partai berlambang beringin rindang, yang sebelumnya selalu mengusung kadernya sendiri dalam Pilgub Sulsel

Padahal Golkar di bawah komando Airlangga Hartarto sempat memberikan surat tugas kepada lima kader untuk maju sebagai calon Gubernur Sulsel 2024.

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi saat menyampaikan sambutan deklarasi pasangan Andalan Hati di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (29/8/2024).
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi saat menyampaikan sambutan deklarasi pasangan Andalan Hati di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (29/8/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI)

Mereka adalah Waketum DPP Golkar AM Nurdin Halid, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Eks Ketua Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Ketua Golkar Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani.

Dari kelima kader yang mendapatkan surat tugas tersebut, hanya Nurdin Halid yang menyatakan tidak maju.

Sementara empat kader lainnya harus gigit jari setelah Airlangga Hartarto memilih untuk mendukung pasangan non-kader.

Dalam sejarah Pilgub Sulsel, Golkar dikenal konsisten mengusung kadernya sendiri. 

Pertama Pilgub 2002, beringin rindang mencalonkan Ketua DPD I Mayor Jenderal Amin Syam.

Lalu kembali mengusung Amin Syam pada Pilgub Sulsel 2007. 

Pada Pilgub Sulsel 2013, Golkar mengusung Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sementara itu, Pilgub Sulsel 2018, Golkar mengusung Nurdin Halid. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved