3 Hari Berturut-turut Jeneponto Dilanda Kasus Kebakaran, Ini Imbauan BPBD

TRIBUN-TIMUR.CON, JENEPONTO - Musim kemarau identik dengan cuaca panas, kekeringan dan peristiwa kebakaran.

Tak hanya rumah, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga kerap terjadi pada musim tersebut.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tercatat ada tiga titik lahan yang menjadi amukan si jago merah.

Peristiwa tersebut terjadi tiga hari berturut-turut, 2-3 September 2024.

"Di Bontorannu, Karamaka (Kecamatan Bangkala) dan BTN Aprilia (Kecamatan Binamu)," kata Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patappoi melalui sambungan telepon, Rabu (4/9/2024).

Menurut dia, kebakaran lahan dapat dipicu karena sejumlah faktor.

Seperti pembakaran sampah hingga menjalar ke rumput kering.

"Yang terjadi di Bontorannu kemarin itu kan ternyata membakar di perkebunan, yang di Karamaka itu orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin dia tidak sengaja membakar atau apa sehingga menimbulkan api," ucapnya.

Di BTN Aprilia, kata Andi Patappoi, kebakaran yang terjadi pada siang tadi itu diduga karena faktor alam.

"Identifikasi kami sementara itu akibat kekeringan yang berlebihan, mungkin gesekan antara daun dan ranting," jelasnya.

Terkait hal tersebut, BPBD Jeneponto telah mengambil langkah mitigasi.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tidak meninggalkan titik api, baik di perkebunan maupun di sekitaran halaman rumah.

 "Beberapa bulan lalu kita datang sosialisasi menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan pembakaran lahan itu, jangan sampai membakar lahan dan meninggalkan area itu," pungkasnya.

Sekedar diketahui, kebakaran lahan yang terjadi di tiga titik tersebut tidak menimbulkan kirban jiwa maupun berdampak pada pemukiman warga.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama