Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani Sidrap Korban Pembunuhan

Kronologi Petani Tewas Dibunuh Kakak-Adik di Sidrap, Dipicu Sengketa Lahan Ternak Itik

Jasad Kamaruddin ditemukan pertama kali oleh warga dalam kondisi tergeletak di sawahnya Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
Ist
Polisi mendatangi lokasi penemuan jenasah petani di sawah Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Seorang petani di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Kamaruddin (50) ditemukan tewas di sawahnya, Selasa (3/9/2024).

Jasad Kamaruddin ditemukan pertama kali oleh warga dalam kondisi tergeletak di sawahnya Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, sekitar pukul 06.00 Wita.

Kepala Dusun Cenrana Desa Carawali, Muhammad Saleh mengatakan, awalnya dia mendapatkan informasi adanya perkelahian terjadi di sawah.

Setelah itu, dia pun langsung menghubungi pihak keluarga yang bertikai dan langsung menuju tempat kejadian.

"Pagi-pagi, saya dapat informasi dari warga kalau ada orang berkelahi di sawah. Saya langsung infokan juga keluarga korban (Kamaruddin) sebelum saya ke lokasi," katanya.

Namun sesampainya di lokasi, Saleh sudah menemukan korban tergeletak di sawah bersimbah darah. Tanpa berpikir panjang, Saleh pun langsung menghubungi polisi.

"Sampai di sana saya sudah temukan korban tergeletak. Tapi saat itu saya tidak tahu dia meninggal atau tidak, tapi ada darah," ungkapnya.

Dia pun mengutarakan, antara korban dan kedua pelaku memang sempat cek-cok mengenai areal lahan ternak itik.

Baca juga: Petani di Sidrap Ditemukan Tewas Tergeletak di Sawah, Pelaku Kakak-Adik Ditangkap

Namun dirinya tidak pernah membayangkan bahwa hal tersebut mengakibatkan tindakan pembunuhan.

"Memang mereka sempat ada masalah lahan itik. Tapi saya tidak tahu kelanjutannya dan bisa sampai seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap motif kakak adik berinisial ARS (43) dan ARD (44) melakukan tindak penganiayaan berat kepada korban dikarenakan cek-cok masalah areal lahan untuk berternak itik.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan mengatakan, sebelum kejadian itu korban dan kedua pelaku sempat adu mulut dikarenakan pelaku memasukan hewan ternak itiknya di areal persawahan korban.

Korban pun keberatan sehingga terjadi perkelahian antaran korban dan kedua pelaku di sawah.

"Terjadi percekcokan antara kedua pelaku dengan korban karena masalah areal untuk memasukan ternak itik. Kemudian mereka berkelahi," katanya, Selasa (3/9/2024).

Agung mengungkapkan, kedua pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang saat melakukan tindak kekerasan kepada korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved