Petani di Sidrap Sulsel Jadi Korban Pembunuhan, Ditemukan Warga Pukul 06.00 Wita

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP -- Petani di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Kamaruddin (50) menjadi korban pembunuhan.

Itu setelah jasad Kamaruddin ditemukan warga tergeletak tak bernyawa di sawahnya Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, sekitar pukul 06.00 Wita, Selasa (3/9/2024).

Polisi pun langsung memburu terduga pelaku pembunuhan.

Hasilnya, polisi mengamankan dua orang laki-laki terduga pelaku berinisial ARS (43) dan ARD (44) yang merupakan kakak-adik.

"Kami langsung bergerak mencari pelaku. Benar dua pelaku kami amankan berinisial ARS dan ARD," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan.

Agung mengungkapkan, ARS dan ARD merupakan kakak-adik. Keduanya pun saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Sidrap.

"Iya mereka kakak adik (pelaku). Sementara kami masih melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, atas aniaya berat yang dilakukan kedua pelaku mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kamaruddin Petani di Sidrap Sulsel Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Beberapa luka sayatan senjata tajam (sajam) ditemukan polisi di tubuh korban diantaranya, luka di bagian leher, lengan kiri dan bagian punggung.

"Kalau hasil visum belum keluar, tapi secara visual yang kami temukan ada beberapa luka di bagian leher, lengan kiri dan di punggung," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, jasad Kamaruddin ditemukan pertama kali oleh warga dalam kondisi tergeletak di sawahnya Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, sekitar pukul 06.00 Wita.

"Sekitar jam enam pagi tadi ditemukan warga dan kami yang mendapat laporan itu langsung ke TKP," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan.

Agung mengungkapkan, Kamaruddin merupakan korban pembunuhan. Atas itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan telah mengamankan dua orang laki-laki terduga pelaku berinisial ARS (43) dan ARD (44).

"Iya koban pembacokan. Ada dua terduga pelaku kami amankan ARS dan ARD," ungkapnya.

Dia mengutarakan, pihaknya belum mengetahui motif kedua pelaku melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Pasalnya, hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan kepada kedua pelaku.

"Belum, sementara kami periksa karena satu pelaku juga mengalami luka jadi harus dirawat dulu. Nanti kami sampaikan untuk selanjutnya," ucapnya.

Sementara untuk jasad korban, masih dilakukan otopsi di RSUD Arifin Nu'mang Sidrap.(*)