Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Hamid Awaluddin Ungkap Cerita JK ‘Jas dan AC’ Atasi Kelangkaan Listrik

Hamid Awaluddin dalam kesempatan itu banyak bercerita tentang sosok Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM / SANOVRA
Mantan Mentri Hukum dan Ham RI, Hamid Awaluddin saat menjadi pembicara pada seminar Prinsip dan Karakter Bugis - Makassar 4 Ethos 4 Jusuf yang berlangsung di Hotel Unhas, Makassar, Senin (02/09/2024). Seminar ini mengulas tentang etos dari 4 tokoh Bugis-Makassar bernama Jusuf, yakni Syeikh Jusuf Al Makassary , Jenderal M Jusuf, Bacharuddin Jusuf Habibie, dan H Muhammad Jusuf Kalla. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - “Apa kaitan memakai jas dengan kelangkaan listrik?”

Pertanyaan ini memulai pemaparan mantan Menkumham Prof Hamid Awaluddin dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Sulsel pada Senin (2/9/2024).

Hamid Awaluddin dalam kesempatan itu banyak bercerita tentang sosok Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla.

Salah satunya tentang cara Jusuf Kalla atau JK, sapaan akabnya dalam mengatasi kelangkaan listrik.

Hamid bercerita, saat menjabat sebagai Wakil Presiden, JK gelisah dengan kondisi kelangkaan listrik di berbagai tempat.

Kala itu, JK memanggil adiknya, Achmad Kalla mempertanyakan sisi yang terbanyak memakan listrik.

“Achmad, segi mana yang paling banyak memakan listrik?,” kata Hamid, menirukan pertanyan JK ke adiknya.

“Pemakaian AC,” sambung Hamid, yang juga menirukan jawaban Achmad.

Mendengar jawaban itu, JK dengan cepat membuat aturan.

Aturannya, seluruh AC di ruangan kantor pemerintahan dinaikkan (suhu) 18 ke 24.

Lantas, beberapa pihak mempertanyakan kembali aturan tersebut.

Sebab, banyak pejabat yang mengenakan jas dan akan merasa kepanasan.

Menanggapi hal itu, JK menilai bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara tropis yang pejabatnya senang memakai jas.

Sejak saat itulah, keluar aturan pejabat dilarang memakai jas di kantor.

Pejabat kemudian diimbau menggunakan batik atau baju lengan panjang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved