Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Bersubsidi

Distribusi Pertalite Mulai Dihentikan Pertamina, 235 SPBU Tak Menjual Lagi

Pertamina Patra Niaga menyatakan sebanyak 235 SPBU tidak lagi menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite. 

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pengendara roda dua antre mengisi motornya dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PT Pertamina menghentikan distribusi Pertalite ke 235 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Pertamina Patra Niaga menyatakan sebanyak 235 SPBU tidak lagi menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite

Untuk sementara,  masih ada 7.751 SPBU menjual Pertalite yang tersebar di SPBU seluruh Indonesia.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, ada pengaturan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk penentuan SPBU mana saja yang boleh jual BBM Subsidi baik solar maupun pertalite.

Hal ini pun sudah berjalan beberapa tahun belakangan.

"SPBU yang menjual Pertalite ada 7751 dan yang tidak ada Pertalite hanya 235 tersebar di seluruh Indonesia," kata Heppy dilansir dari Kontan, Jumat (30/8/2024).

 Heppy menjelaskan titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan, antara lain jalur transportasi umum, tidak di area pemukiman menengah ke atas, tidak di daerah industri, dan lain-lain.

Upaya ini dilakukan Pertamina agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran.

Menurut Heppy, dari sisi Pertamina Patra Niaga selaku operstor secara prinsip menyalurkan sesuai kebijakan yang ditentukan regulator dan melakukan pengaturan penyaluran agar kuota yang ditetapkan Pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, di setiap wilayah dipastikan tetap akan ada BBM subsidi baik Biosolar maupun Pertalite.

 Secara jumlah juga kecil saja yang tidak jual Pertalite dan ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah (pembatasan Pertalite) pada 1 Oktober," ungkap Heppy.

SPBU tertentu yang tidak menjual Pertalite ini memungkinkan potensi penghematan Pertalite yang bisa dilihat dari realisasi.

 Dari kuota Pertalite 2024 sebesar 31,6 juta kiloliter, realisasi hingga pertengahan Agustus ini baru mencapai 18,6 juta kiloliter atau 59 persen dari kuota.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan langkah menghentikan penjualan Pertalite di SPBU tertentu perlu dilakukan secara hati-hati dan ditijau ulang mengenai biaya dan manfaatnya.

Pasalnya, mendekati akhir tahun ini ada beberapa hajatan besar seperti Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia (Pilkada) atau Pemilihan Umum Daerah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved