Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Sulsel

Cak Imin Tunjuk Fauzi A Wawo Wakil Ketua DPRD Sulsel, Zulfikar Jabat Ketua Fraksi PKB

DPP PKB telah menetapkan dua nama yang akan menduduki posisi strategis di DPRD Sulsel. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Fauzi A Wawo dan Zulfikar Limolang. DPP PKB secara resmi telah memilih Fauzi A Wawo sebagai Wakil Ketua (Waka) DPRD Sulsel periode 2024-2029 dan Zulfikar sebagai ketua fraksi PKB.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menetapkan dua nama yang akan menduduki posisi strategis di DPRD Sulsel

Keputusan ini ditetapkan oleh Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Sekjen Hasanuddin Wahid.

Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyatakan DPP PKB secara resmi telah memilih Fauzi A Wawo sebagai Wakil Ketua (Waka) DPRD Sulsel periode 2024-2029. 

Fauzi A Wawo dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni untuk memegang jabatan tersebut.

Selain itu, Zulfikar Limolang juga ditunjuk untuk menduduki kursi Ketua Fraksi PKB di DPRD Sulsel

Azhar Arsyad menyatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis partai dalam proses legislasi dan pemerintahan di Sulsel.

"Dua nama ini telah ditetapkan oleh DPP PKB untuk menduduki pimpinan DPRD Sulsel," ungkap Azhar Arsyad dalam keterangannya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (1/9/2024).

Baca juga: Rahman Pina Kandidat Kuat Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi Golkar

Terpisah, Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal menyebut penunjukan ini diumumkan di momen Muktamar VI PKB di Bali.

Di mana nama Fauzi A Wawo disetujui oleh Cak Imin.

Sementara Zulfikar Limolang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRD Sulsel.

Penetapan Zulfikar merupakan wewenang DPW PKB Sulsel di bawah komando Azhar Arsyad.

"Sejauh ini belum ada SK, namun sudah dipastikan dua nama itu masuk unsur pimpinan dewan," kata Muhammad Haekal.

Diketahui, Fauzi yang akrab disapa Ucik ini, pertama kali mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Kala itu Ketua PKB Makassar itu berhasil meraih 9.341 suara.

Ucik berhasil menyumbang satu kursi untuk PKB di Dapil 1 Sulsel yang mencakup 11 kecamatan di Kota Makassar.

Kemudian pada Pemilu 2024, Ucik kembali mencalonkan diri dan berhasil terpilih dengan perolehan suara yang meningkat signifikan.

Yakni sebanyak 17.807 suara pribadi, sementara total suara PKB sebanyak 26.761.

Sedangkan, nama Zulfikar Limolang adalah Wakil Ketua DPW PKB Sulsel.

Zulfikar juga menjabat sebagai Ketua Desk Pilkada PKB Sulsel. 

Dalam Pemilu 2024, ia terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel setelah bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) XI.

Dapil XI mencakup Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, dan Kota Palopo.

Zulfikar Limolang berhasil mengamankan kursi keempat dari total 11 kursi yang tersedia di Dapil XI, dengan perolehan suara yang signifikan, yaitu 25.622 suara dari empat kabupaten/kota.

Pemilu kali ini, PKB pertama kalinya mengantarkan kader duduki posisi Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Dengan mendudukkan 8 caleg terpilih.

Rahman Pina Kandidat Kuat Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi Golkar

Rahman Pina jadi kandidat terkuat mengisi posisi wakil ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari fraksi Golkar.

Pasalnya, ini menjadi periode kedua pria berakronim nama RP itu menjadi legislator di DPRD Sulsel.

Sebelumnya ia naik kelas dari DPRD Makassar ke DPRD Sulsel pada pemilu 2019 kemarin dan terpilih menjadi legislator.

Ia bertarung di dapil Makassar B meliputi Kacamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, dan Panakkukang untuk parlemen Sulsel.

Kemudian pada pemilu 2024 Rahman Pina kembali terpilih di dapil yang sama dan kemabli menjadi legislator di DPRD Sulsel dengan perolehan suara pribadi sebanyak 24.301.

Nama Rahman Pina kembali diusung oleh Golkar untuk menempati posisi Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Ia bersaing dengan tiga kandidat lainnya yakni Sofyan Syam, Kadir Halid, dan Ayu Andira.

Saat ini Rahman Pina menempati posisi Ketua Komisi E DPRD Sulsel.

Sementara itu, pelantikan anggota DPRD Sulsel sendiri akan berlangsung pada 24 September 2024 mendatang

Rahman Pina mengucapkan banyak terima kasih karena namanya kemabali dimasukan sebagai calon Wakil Ketua DPRD Sulsel.

"Alhamdulillah saya sangat berterima kasih, terimakasih kasih banyak," katanya saat ditemui di Kantor DPD I Golkar Sulsel.

Adapun kata RP, dirinya adalah kader partai dan akan siap untuk mengemban apapun amanah yang diberikan.

"Saya ini pekerja partai dan apapun perintahnya akan saya laksanakan," singkatnya.

Golkar Usul 4 Nama Calon Wakil Ketua DPRD Sulsel

DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) usulkan empat nama yang akan diusung menjadi wakil ketua DPRD Sulsel.

Mereka adalah Rahman Pina, Sofyan Syam, Kadir Halid, dan Ayu Andira.

Diketahui, Golkar saat ini meloloskan 14 kadernya di parlemen Sulsel pada Pemilu 2024.

Hasil itu membawa Golkar menempati posisi wakil ketua DPRD Sulsel untuk periode 2024-2029.

Lalu, untuk pelantikan anggota DPRD Sulsel terpilih akan dilaksanakan pada 24 September 2024.

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng mengatakan DPD I Golkar telah melakukan rapat pleno pengurusan.

Awalnya, dari 14 anggota hanya ada tiga usulan nama saja.

Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina. (Tribun Timur)

Namun dari hasil rapat pleno mereka memutuskan untuk ada keterlibatan perempuan dalam pemilihan tersebut.

"Memang itu diizinkan supaya ada keterlibatan perempuan sehingga menjadi empat orang," katanya setelah rapat pleno di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Kota Makassar, Selasa (27/8/2024).

Dalam rapat pleno tersebut, kata Marzuki, nama-nama yang diusul adalah Rahman Pina, Sofyan Syam, Kadir Halid, dan Ayu Andira.

Adapun pertimbangan usulan tersebut karena pengalaman masing-masing kandidat menjadi tolak ukur dari Golkar itu sendiri.

"Di DPR Sulsel bahkan empat orang ini tidak bisa dipisahkan sehingga sulit untuk kita tidak bisa menentukan tiga orang saja dan juga memang harus ada keterwakilan perempuan," ungkapnya.

"Apalagi ketua DPRD kami yang baru-baru ini kan perempuan supaya tetap ada mencerminkan keterwakilan perempuan apalagi dalam undang-undang mengatakan 30 persen ada perempuan. Jadi itulah pertimbangannya," tambahnya.

Lalu, untuk kriteria pemimpin, Golkar tak membeda-bedakan mana perempuan dan laki-laki.

Mereka melihat mulai dari cara kepengurusan dan loyalitas kader tersebut di partai atau di fraksi dan cara kepemimpinan.

"Kemudian tingkat pendidikan prestasi dedikasi dan orientasi dan semuanya ini memenuhi syarat dan pada akhirnya juga yang menentukan adalah DPP berdasarkan pertimbangan yang kita kirim," jelasnya.

Peta Kekuatan Partai Politik di Sulsel

Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.

Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.

Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.

Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.

Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.

Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.

Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.

Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.

Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.

Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.

Partai Parsatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.

Partai berlambang Kakbah itu meraih 8 kursi DPRD Sulsel.

Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.

Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.

PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.

Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.

Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.

PAN meredup di Pemilu 2024.

Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu

Terakhir ditempati Hanura yang meraih satu kursi.

Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024

1. Nasdem 17 kursi

2. Golkar 14 kursi

3. Gerindra 13 kursi

4. PPP 8 kursi

5. PKB 8 kursi

6. Demokrat 7 kursi

7. PKS 7 kursi

8. PDI Perjuangan 6 kursi

9. PAN 4 kursi

10. Hanura 1 kursi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved