Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap Tata Cara

Jamak Taqdim yakni menggabungkan sholat Dzuhur dengan Ashar pada waktu Dzuhur atau sholat Maghrib dengan Isya pada waktu Maghrib.

Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Ilustrasi Sholat - Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap Tata Cara 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah niat sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar lengkap tata cara mengerjakannya.

Sholat jamak dalam agama Islam mengacu pada penggabungan dua atau lebih rakaat sholat atau salat (baku) yang dilakukan pada waktu yang sama, namun dengan niat yang berbeda-beda.

Praktik sholat jamak umumnya dilakukan dalam situasi tertentu yang memungkinkan penggabungan beberapa sholat menjadi satu.

Sholat jamak, contohnya Jamak Taqdim yakni menggabungkan sholat Dzuhur dengan Ashar pada waktu Dzuhur atau sholat Maghrib dengan Isya pada waktu Maghrib.

Ini dilakukan karena keadaan bepergian atau kesibukan yang tidak memungkinkan untuk menunaikan sholat pada waktunya.

Selain jamak taqdim, adajuga sholat jamak takhir.

Jamak Takhir, yakni menggabungkan sholat Dzuhur dengan Ashar pada waktu Ashar atau sholat Maghrib dan Isya di waktu Isya.

Baca juga: Niat Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam Lengkap Tata Caranya

Ini juga dilakukan dalam kondisi khusus, seperti perjalanan atau kesulitan dalam menunaikan sholat secara terpisah.

Kemudian Jamak Qashar, yakni menggabungkan waktu sholat dengan pengurangan jumlah rakaat sholat yang biasanya empat rakaat menjadi dua rakaat.

Ini umumnya dilakukan saat dalam perjalanan jauh yang memungkinkan pemendekan sholat dan penggabungan waktu sholat.

Praktik sholat jamak ini diizinkan dalam agama Islam dengan syarat-syarat tertentu sesuai dengan hukum agama dan bisa dilakukan dalam situasi-situasi yang memang memerlukannya.

Khazanah Islam kali ini membahas berapa rakaat Sholat Jamak Taqdim dan Takhir Dzuhur dan Ashar, berikut niat dan tata cara mengerjakannya.

Sholat jamak pernah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW.

Dalam hadits riwayat ibnu Umar dikatakan:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved