Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Travelling Keliling Indonesia hingga Melancong ke Luar Negeri Lagi Tren, Travel Fair Diserbu

Travel fair saat ini memiliki daya tariknya sendiri. Kehadiran beragam vendor travel dalam satu tempat memberikan keleluasaan bagi pengunjung.

Muh Abdiwan/Tribun Timur
Potret Gunung Bromo, di Jawa Timur. Bromo salah satu tempat wisata terkenal di Indonesia. Gunung berapi aktif ini berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Travelling keliling Indonesia hingga meloncong ke luar negeri lagi tren.

Ini menunjukkan Indonesia saat ini tengah berada dalam tren positif pertumbuhan pariwisata.

Hal ini didukung oleh faktor kemudahan, baik terkait akses informasi, reservasi ke negara destinasi, maupun ketersediaan travel fair baik online dan offline.

Travel fair memiliki daya tariknya sendiri. Kehadiran beragam vendor travel dalam satu tempat memberikan keleluasaan bagi pengunjung melakukan komparasi harga.

Deretan promo khusus ditawarkan tiap agen perjalanan. Termasuk variasi tempat wisata, baik domestik maupun internasional.

Hal ini dibenarkan Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurhayat.

Ia mengungkapkan, saat ini wisatawan asing dan nusantara cenderung menyukai perjalanan yang menawarkan pengalaman penuh makna, personal, dan berkualitas.

Tren tersebut terefleksi dari kecenderungan wisatawan untuk memilih pengalaman yang dapat berinteraksi langsung dengan budaya, tradisi, kehidupan riil masyarakat lokal (storynomics tourism), hingga paket wisata menimbulkan rasa bangga (jet-setting).

Wisata Kete Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Wisata Kete Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. (tribun.timur.com)

Sebagian wisatawan juga tertarik dengan paket alam dan kesehatan mental (wellness experience) paska pandemi. 

Hal ini juga ditopang kemampuan dan kebiasaan bekerja di mana saja. Sehingga di samping bekerja, wisatawan juga berlibur (bleisure atau business and pleasure).

Fokus pada pemulihan kondisi mental ini membuat wisatawan memerlukan proses persiapan mudah dan tidak akan membuat stress. 

“Kita punya kekayaan pariwisata, tetapi tantangan kita adalah harus bisa menawarkan paket wisata yang sesuai dengan tren saat ini. Peran travel agent dalam mengemas paket wisata menjadi penting, di samping kolaborasi semua pihak dalam menumbuhkan ekosistem pariwisata yang nyaman dan penuh makna bagi wisatawan,” pungkas Direktur Utama (Dirut) Al Jasiyah Travel ini.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) selama 2023 mencapai 7,52 juta perjalanan. 

Jumlah ini meningkat 112,26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 3,54 juta perjalanan.

Di Makassar, masyarakat juga mulai meningkatkan mobilitasnya, termasuk untuk bepergian dan berlibur. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved