Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teror Busur Marak di Gowa

Anak SD Jadi Sasaran Busur di Gowa, Korban Lari Terbirit-birit saat Pelaku Bentangkan Anak Panah

Anak perempuan tersebut duduk bersama orangtuanya bernama Mansur Dg Tayang di pos perumahan tersebut.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Zarindah Regency Mawang.Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, khususnya  Jl Macanda, Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, dibayang-bayangi dengan aksi teror sekelompok remaja. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, khususnya  Jl Macanda, Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, dibayang-bayangi dengan aksi teror sekelompok remaja.

Selain baku busur antar dua kelompok, pelaku juga menyerang warga sekitar, khususnya di perumahan Zarindah Regency Mawang.

Aksi pelaku pada Minggu (26/8/2024) dini hari terekam CCTV.

Pelaku sengaja datang ke perumahan dengan menggunakan motor.

Siapapun yang ditemui di lokasi diancam busur.

Para korban pun lari terbirit-birit.

Korban yang sedang duduk ketakutan saat pelaku turun dari sepeda motornya.

Pelaku lalu membentangkan busur kepada anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Anak perempuan tersebut duduk bersama orangtuanya bernama Mansur Dg Tayang di pos perumahan tersebut.

Seketika Mansur Dg Tayang dan anak lari menyelamatkan diri.

Sedangkan seorang pemuda memakai jaket hijau dan masker putih memburu Mansur Dg Tayang dan anaknya.

Pemuda itu terlihat membentangkan busur

Sejumlah warga perumahan mengaku sangat resah dengan teror busur

Ketua RT setempat, Muhammad Saleh mengaku mengetahui penyerangan itu lewat rekaman CCTV.

Dia memperkirakan sekira lima motor remaja saling berboncengan tiba-tiba datang.

Mereka langsung tiba-tiba turun dari motor dan mengancam memakai busur security dan anaknya yang tengah duduk depan pos satpam.

"Tidak nalepas panah busurnya cuman satu orang sempat masuk mengejar ke dalam perumahan," katanya.

Meski tidak ada korban, namun masyarakat setempat resah akibat ulah segerombolan remaja teror busur itu.

Dia mengaku penyerangan dengan busur sudah kerap terjadi di lokasi tersebut.

Dia menduga kasus penyerangan dengan busur karena cekcok antara sekelompok pemuda.

Namun, dia belum tahu pasti penyebabnya.

Selain itu menurutnya, dalam setahun terakhir ini sudah beberapa kali ada penyerangan menggunakan busur oleh sekelompok pemuda.

Bahkan kata dia, sudah ada korbannya yakni seorang bocah anak dari penjual ayam di daerah setempat.

"Pernah dulu ada korban anak-anak kena panah busur dan pernah juga orang terkena busur tangannya. Untuk yang kemarin tidak ada korban," jelasnya

Ia mengaku petugas kepolisian telah mendatangi TKP dan memberitahukan agar jika ada hal serupa segera melapor.

Pemuda Gowa tewas dibusur

 Seorang pemuda berinisial SY (22) di Kabupaten Gowa, tewas setelah dikeroyok sekelompok pemuda hingga terkena anak busur panah dibagian dadanya.

 Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu membenarkan adanya kejadian pengeroyokan hingga pembusuran yang mengakibatkan korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Syech Yusuf Gowa, pada Jumat (16/08/2024).

  “Benar, Kasus penganiayaan dan pengeroyokan terjadi di Jalan Poros  Bontopajja, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Gowa, pada Jumat (16/08) jam 00.30 Wita dini hari yang mengakibatkan korban inisial (SY) meninggal dunia,” kata Udin dalam keterangan tertulisnya.

 Dari keterangan saksi, korban diduga punya permasalahan sebelumnya dengan pelaku yang saat ini masih dalam pencarian unit Reskrim Kepolisian Sektor Barombong dan Polres Gowa.

Insiden tersebut berawal ketika korban menyampaikan kepada rekannya berinsial AD bahwa dirinya pernah terjadi permasalahan dengan anak muda yang ada di Kampung Bontopajja, Kecamatan Barombong.

Sehingga AD mengajak dan menemani korban SY ke kampung tersebut dengan tujuan untuk mengklarifikasi permasalahan yang dimaksud.

 Setelah tiba di lokasi kejadian, korban bersama AD seketika dihampiri oleh sekelompok pemuda dan langsung melakukan pemukulan kepada korban.

Lalu rekan korban AD berusaha melerai pengeroyokan tersebut.

“Jelang beberapa menit kejadian pemukulan tersebut tiba-tiba korban merasakan sakit pada bagian dadanya, dan setelah diperiksa telah tertancap 1 anak busur dibagian dada sebelah kiri korban,” jelas Udin.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut yang ditangani Unit Reskrim Polsek Barombong dan telah dilaksanakan olah TKP.

Sementara itu, Kapolsek Barombong AKP Syaharuddin mengatakan setelah mendapat informasi pihaknya langsung mendatangi TKP dan Puskesmas Kalia tempat korban mendapatkan perawatan sementara.

 Lalu bersama Tim medis mengantar Korban ke RSUD Syekh Yusuf, Gowa, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun pada jumat pagi sekitar jam 07.00 Wita, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

“Kami telah melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian perkara, dan mendalami masalahnya dengan meminta keterangan dari saksi-saksi. Kami berharap kasus ini, segera terungkap,” pungkasnya

Jenazah korban dibawah ke rumah duka di Dusun  Punaga, Desa Maradekaya, Kecamatan Bajeng, Gowa, untuk dikubur. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved