Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sinopsis Film

Tayang di Bioskop! Sinopsis Film Janda, Perjuangan Wanita Hadapi Stigma Negatif Tanpa Suami

Film Janda karya Rere Art2tonic resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia, Kamis (22/8/2024).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Gala Premiere Film Janda di Bioskop XXI Mal Panakkukang Makassar, Kamis (22/8/2024). Film Janda diproduksi oleh Paramedia Film Indonesia dan SKV Movie Entertainment dengan produser Erwin Aksa dan Sunny Vatvani. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Film Janda resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Gala premiere film karya Syahrir Arsyad Dini atau Rere Art2tonic ini digelar di Bioskop XXI Mal Panakkukang Makassar, Kamis (22/8/2024).

Gala premiere dihadiri para pemain Film Janda, kru dan para tamu undangan, serta media.

Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut, pengusaha dan pemilik bisnis skincare Fenny Frans.

Film Janda diproduksi oleh Paramedia Film Indonesia dan SKV Movie Entertainment dengan produser Erwin Aksa dan Sunny Vatvani. 

Film Janda bercerita perjuangan seorang wanita menghadapi stigma negatif janda di tengah masyarakat.

Diperankan pleh Arlita Reggiana, Amanda Putri, Eva Udin, Ria Raihana, Andi Wani, Daeng Mamat, dan beberapa selebgram.

Baca juga: Sutradara Janda Rere Art2tonic: Widya Berbakat Main Film, Syuting 3 Tahun Sebelum Berkasus

Penulis dan Sutradara Film Janda, Rere Art2tonic mengatakan bahwa ide untuk mengangkat tema janda muncul dari keinginannya untuk menyoroti sebuah realitas sosial yang jarang dibicarakan. 

"Kenapa mengangkat soal janda? Karena selama ini tidak ada orang yang ingin mengangkat status kontroversial ini, padahal sering kita temui dalam keseharian. Laki-laki sering bermasalah dengan janda, dan stigma negatif ini mengakar kuat di masyarakat," kata Rere. 

Untuk memberikan kedalaman pada filmnya, Rere melakukan riset mendalam selama enam bulan, termasuk survei terhadap empat janda

Penelitian ini menjadi dasar bagi pengembangan naskah, yang menggambarkan janda berjuang menghadapi tekanan sosial.

Juga menggambarkan pengelola ekonomi dan menjaga hubungan dengan Tuhan di tengah stigma yang menekan.

Rere menyebut, proses produksi film ini bukan tanpa tantangan. 

Rere memilih Desa Bolaromang, Kabupaten Gowa, sebagai lokasi syuting karena pemandangannya yang indah.

Namun, lokasi yang berada di puncak gunung dengan akses jalan sempit dan sulit dijangkau, membuat tim produksi harus mengatasi berbagai kesulitan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved