Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Ebrahim Rasool Mantan Dubes Afrika Selatan untuk AS Tokoh Anti-Apartheid

Ebrahim Rasool adalah seorang politikus dan diplomat Afrika Selatan yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat dari

Editor: Edi Sumardi
CAPE TOWN PRESS CLUB
Mantan Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat, Ebrahim Rasool 

Dia menjabat sebagai MEC (anggota dewan eksekutif) Kesehatan dan Layanan Sosial dari 1994 hingga 1998.

Pada tahun 1998, dia terpilih sebagai Ketua Provinsi ANC.

Dia diangkat sebagai MEC Keuangan dan Pengembangan Ekonomi pada tahun 2001 dan menjabat posisi ini hingga pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Western Cape ke-5 pada April 2004. Mcebisi Skwatsha menggantikannya sebagai Ketua Provinsi.

Pada 14 Juli 2008, Rasool diberhentikan dari posisi perdana menteri oleh Komite Eksekutif Nasional ANC karena kepemimpinan ANC tidak menyetujui tindakannya yang memberi preferensi kepada populasi Muslim dan Cape Coloured di Western Cape.

MEC untuk Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata, Lynne Brown, ditunjuk sebagai penggantinya.

Rasool kemudian bekerja sebentar sebagai penasihat khusus untuk Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, sebelum terpilih menjadi Anggota Majelis Nasional pada April 2009.

Presiden Jacob Zuma menunjuknya sebagai Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat pada Juli 2010.

Dia kembali ke Afrika Selatan pada Februari 2015.

Pada April 2018, Kepala Pemilu Nasional ANC, Fikile Mbalula, mengumumkan Rasool sebagai Kepala Pemilu Provinsi partai untuk pemilihan umum 2019.

Langkah ini dipandang sebagai bagian dari kampanye agar dia kembali sebagai Ketua Provinsi ANC.

Setelah pemilu, dukungan ANC semakin menurun di provinsi tersebut.

Rasool terpilih sebagai Anggota Parlemen Provinsi Western Cape, namun mengajukan pengunduran diri kepada Ketua Dewan yang baru.

Rasool berada di peringkat ke-75 dalam daftar partai nasional ANC untuk pemilihan umum 2024, tetapi peringkat ini tidak cukup tinggi baginya untuk kembali ke Majelis Nasional mengingat penurunan dukungan elektoral ANC pada pemilihan tersebut.

Kontroversi

Setelah penangkapan pemimpin geng Quinton Marinus, atau dikenal sebagai "Mr Big", Rasool dan Menteri Keamanan Komunitas Provinsi Western Cape saat itu, Leonard Ramatlakane, mulai menerima ancaman pembunuhan yang diduga berasal dari Triad Cina.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved