Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Public Services

Awas Ada Jalan Aspal Ambruk di Cempae Parepare Sulsel, Ancam Pengendara

Meski kondisi semakin memprihatinkan, pengendara bermotor masih bisa mengakses jalan Petta Unga, Cempae, Kota Parepare.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RACHMAT ARIADI
Kondisi Jalan Petta Unga, Cempae, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (19/8/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Kondisi jalan di Cempae, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin parah.

Kini jalan aspal ambruk, tepatnya di Jl Petta Unga.

Meski begitu, pengendara masih terlihat melewati jalan tersebut.

"Iya makin parah, sekarang sudah amblas karena beban," kata Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman, Senin (19/8/2024).

Hikmayani mengatakan, jalan tersebut ambruk terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca juga: Jalan Rusak Hambat Pariwisata Bone Sulsel, Hanya 2 Objek Wisata Jadi Prioritas Tahun Ini

Meski kondisi semakin memprihatinkan, pengendara bermotor masih bisa mengakses jalan tersebut.

"Tadi mulai (ambruk), sekarang tidak bisa dilewati mobil kalau motor saya liat tetap nekat lewat situ," ungkapnya.

Idealnya, kata dia, ada petugas yang membantu untuk mengawasi kondisi jalan dan mengatur sementara arus lalu lintas agar tidak dilalui.

Apalagi dikhawatirkan jalan tersebut bisa menimbulkan korban kalau tetap nekat dilalui.

"Idealnya memang ada instansi untuk pengalihan jalan. Itu masih lewat orang. Saya sementara mau coba komunikasikan dengan Dishub," ucapnya.

Hikmayani pun telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke pihak Dinas PUPR setelah sejumlah warga mengeluh dan membahayakan pengguna jalan.

Saat ini jalan tersebut sedang dalam proses pengerjaan.

"Itu sementara pengerjaan sengaja dibongkar. Saya tidak tahu teknis pengerjaan lalu lintasnya. Yang jelas sedang dikerja itu jalan sebenarnya," ujarnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga PUPR Parepare, Widin mengatakan jalan tersebut sementara ditangani pihaknya.

"Iye itu mi tadi saya ke lokasi lihat sama pak kepala dinas. InsyaAllah secepatnya, kami rencana ganti penanganan, kami mau pasangi box Colfer langsung. Target selesai minggu ini," tandasnya.

Sering Dilalui Kendaraan Berat

Kondisi ruas jalan tersebut retak dan nyaris runtuh akibat aktivitas kendaraan yang padat lalu lalang sejak Jumat (9/8/2024).

Terlihat ada kayu dan gulungan kabel di tengah jalan yang nyaris runtuh itu.

Itu dilakukan warga sebagai penanda bagi pengendara agar waspada dan tidak melewati jalan tersebut.

Lokasi jalan yang ambles tersebut di bawahnya terdapat saluran air yang menuju ke laut.

Ini menyebabkan kepadatan tanah menjadi lebih mudah ambles, apalagi jika dilalui kendaraan berat selama bertahun-tahun.

Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman mengatakan, kondisi jalan yang memperihatinkan itu sudah terjadi sekitar empat bulan yang lalu.

"Iya, kondisi jalan itu berlubang itu sudah empat bulan. Itu karena sering dilewati mobil besar tidak bisa mi ditampung dan itu ada terowongan besar di bawahnya," katanya.

Dia mengungkapkan, jalan tersebut sudah tak mampu lagi menampung beban di atasnya sehingga runtuh.

Ditambah lagi, truk-truk besar yang semakin sering melewati jalan itu. 

"Mobil besar mobil kontainer dan Pertamina yang lalu lalang di situ kan itu jalan utama pengangkutan minyak jadi memang beban jalan memang besar," ungkapnya.

"Dulu bisa sampai tiga mobil lewat, kalau sekarang satu mobil saja karena kondisinya sepeti itu. Sebenarnya tidak aman tetapi kami terus pantau kondisi jalannya," ucapnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved